BPBD Cilegon Ingatkan Soal Cuaca Ekstrem, Tim Penanganan Banjir Grogol Belum Bekerja

Joe
19 Feb 2021 19:13
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus merilis data prakiraan cuaca untuk wilayah seputar Banten. Informasi yang disampaikan terkait dengan kewaspasaan dini dan berbagai kemungkinan bahaya yang ditimbulkannya lantaran saat ini telah memasuki puncak musim hujan.

Menanggapi hal itu, Utang Sutardi Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kota Cilegon kembali mengingatkan masyarakat untuk dapat melakukan mitigasi mandiri guna menghindari kemungkinan bahaya yang bisa terjadi.

“Cuaca Ekstrem harus di waspadai, bagaimana caranya agar masyarakat aktif mengantisipasi timbulnya kerugian akibat bencana,” katanya, Jumat (19 Februari 2021).

Utang menambahkan, jika dilihat dari data BPBD dalam hal persoalan banjir, semua wilayah dari 8 Kecamatan yang ada di Kota Cilegon harus dalam keadaan siaga.

Meskipun begitu, 3 dari 8 Kecamatan di wilayah Kota Cilegon seperti, Pulomerak, Ciwandan dan Cibeber tercatat wilayah yang kerap dilanda banjir.

Sehingga Utang berharap, masyarakat pada wilayah itu mulai dari tingkat Kecamatan, Kelurahan hingga RT/RW termasuk relawan Penanggulan Bencana agar tetap waspada.

Sementara itu, Buhaiti Romli anggota Komisi II DPRD Cilegon menanyakan kinerja Tim Penanggulangan Bencana yang telah di bentuk oleh Pemerintah bersama DPRD serta masyarakat dan pihak industri.

“Sampai sekarang di Wilayah Kecamatan Grogol belum ada yang mengerjakan, kenapa ini?” ucapnya.

Buhaiti juga menyampaikan, masyarakat di wilayah Dapilnya,(Grogol – Pulomerak) kerap menanyakan kepadanya terkait penanganan banjir yang  akan dilaksanakan usai rapat beberapa bulan lalu. Namun hingga kini belum ada realisasi.

“Tim itu dibentuk sudah lama, kenapa hanya wilayah Kecamatan Ciwandan saja yang akan dikerjakan. Sementara di Kecamatan Grogol tidak,” tandasnya.

Atas keterlambatan penanganan banjir yang dilakukan oleh tim penanganan banjir jangka pendek itu, dirinya akan berkordinasi dengan ketua Komisi II agar segera dilakukan penanganannya. (Wawan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan