Pemprov Banten Temukan 212 Ponpes Diduga Fiktif Ajukan Bantuan

Joe
21 Apr 2021 15:41
1 menit membaca

SERANG (SBN) — Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Banten Gunawan mengatakan, untuk ajuan dana hibah Ponpes tahun ini sudah ada sekitar 4042 yang melalui aplikasi e-hibah.

“Berdasarkan hasil verifikasi pertama, dari jumlah tersebut sebanyak 716 Ponpes ditemukan bermasalah, 514 di antaranya terdapat masalah double catat, sedangkan 212 pesantren lainnya tidak memiliki izin operasional, atau patut diduga fiktif,” kata Gunawan, Rabu (21/4/2021).

Gunawan melanjutkan, 212 Ponpes itu bisa dikatakan yang tidak lolos dalam seleksi administrasi pertama yang dilakukan Pemprov.”Sesuai perintah pak Gubernur tadi, kami akan melakukan verifikasi faktual terhadap Ponpes yang mengajukan bantuan pada tahun ini,” ujarnya.

Verifikasi yang dilakukan berupa terjun langsung ke lapangan oleh tim verifikator dari Kesra, untuk memastikan Ponpes yang mengajukan bantuan benar-benar validitasnya terbukti.
”Sekarang tim kami sedang menyebar ke seluruh ponpes, mudah-mudahan di triwulan ketiga ini bisa selesai dilakukan,” jelasnya.

Ia menyebutkan, hingga kini dana hibah untuk Ponpes belum disalurkan. Sebab, pihaknya menunggu kepastian verifikasi faktual dari pesantren. Sehingga, tidak ada lagi kasus pesantren fiktif atau kasus pemotongan.

“Iya langsung di rekening pencairannya. Belum ada disalurkan. Kami akan lakukan verifikasi faktual ke lapangan masing-masing,” katanya. (Hendra)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan