SERANG (SBN) – Di hari ke-9 Operasi Keselamatan Maung 2023, Kapolda Banten Irjen Pol. Prof. Dr. Rudy Heriyanto turun langsung memantau kegiatan serta membagikan Helm SNI secara gratis kepada masyarakat pengendara Sepeda Motor yang tidak menggunakan Helm yang dilaksanakan di Depan Mapolda Banten Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani 76 pada Rabu, 15 Februari 2023.
Turut hadir dalam kegiatan Wakapolda Banten Brigjen Pol Sabilul Alif, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Firman Darmansyah, Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Riko Junaldy, Pejabat Ditlantas serta personel Ditlantas Polda Banten.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Banten menyampaikan bahwa dilaksanakanya kegiatan ini dalam rangka untuk menekan korban kecelakan. “Pemberikan helm berstandar nasional gratis kepada pengendara yang tidak memakai helm saat berkendara sebagai salah satu upaya meningkatkan kesadaran berkendara serta dalam rangka untuk menekan korban kecelakan,” kata Rudy.
Selain membagikan helm kepada pengendara sepeda motor. “Selain membagikan helm dikesempatan tersebut juga dilaksanakan himbauan kepada pengendara mobil agar selalu menggunakan safety Belt saat berkendara serta memberikan bingkisan,” ujar Rudy.
Di kesempatan yang sama Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Firman mengatakan bahwa saat ini Polda Banten sedang mengelorakan Operasi Keselamatan Maung 2023.
“Dimana Operasi dilaksanakan selama 14 hari dimulai dari tanggal 7 hingga 20 Februari 2023 dan hari ini Kapolda Banten turun langsung mensosalisasikan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) serta membagikan helm dan sembako kepada masyarakat,” ucap Firman.
Firman juga menyampaikan tadi Kapolda Banten menghimbau kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas.
“Kapolda Banten memberikan himbauan kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan sepeda motor yang tidak memakai helm agar tertib berlalu lintas untuk menghindari kecelakan lalu lintas yang berakibat fatal,” tutur Firman.
Diakhir Firman menjelaskan dalam Operasi kali ini mengedepakan preventif dan preemtif.
“Tujuan pelaksanaan operasi kali ini untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal, menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, dan meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas sedangkan untuk penegakan hukum kita laksanakan bagi pelanggar secara kasa mata,” tutup Firman.(zie)