Ketika Orang Media Mantu “Mendadak Temu Kangen Insan Pers”

Ramzy
12 Jul 2023 09:59
6 menit membaca

SUARABANTENNEWS – INILAH kalau orang media mantu. Tamu selain dari pihak keluarga mempelai pria dan wanita, juga banyak orang media, aktivis organisasi pers, tokoh pers dan wartawan tentunya.

Momentum acara nikahan mendadak menjadi temu kangen insan pers yang tidak terencana.
“Reuni” insan pers itu terlihat dalam acara perkawinan anak tunggal Mohammad Nasir wartawan Kompas (1989- 2018), Hanini Imana, hari Minggu (9/7/2023) di Damai Indah Golf, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.

Dilandasi hubungan pribadi, perkawanan, dan sosial, keakraban tanpa pamrih terlihat tampak nyata— selain hubungan aktif dalam dunia maya— meskipun banyak di antara mereka yang sudah berstatus sebagai pensiunan.

Ketua Dewan Pers Dr Hj Ninik Rahayu, SH, MS dan wakilnya HM Agung Dharmajaya hadir dan menyalami pengantin yang didampingi kedua orangtua masing-masing.

Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia (KG) yang juga Pemimpin Umum Harian Kompas Lilik Oetomo bersama sejumlah pimpinan KG, antara lain Irwan Oetomo, Norbertus Nuranto, Johanes Widjaja, dan Cherly Piktiyani menyempatkan hadir di tengah kesibukannya.

Begitu pula tokoh pers yang juga Komisaris PT Tempo Inti Media Tbk Bambang Harymurti, dan Direktur Utama PT Trans Digital Media Abdul Aziz yang juga CEO Detiknews Network menyempatkan hadir sekaligus menyalami kedua mempelai.

Ngobrol Santai,
Menikmati Hidangan;
Selanjutnya mereka ngobrol santai dengan menikmati hidangan. “Sebagian besar yang hadir orang media,” kata Nurcholis MA Basyari, Pengurus PWI Pusat yang turut menjadi among tamu.

Pesta perkawinan yang digelar di Ballroom Damai Indah Golf, Bumi Serpong Damai, Kota Tangerang Selatan itu juga dihadiri Wakil Ketua Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo, serta mantan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas yang kini menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Vatikan Mikael Trias Kuncahyono. Kehadiran Dubes Trias menjadi perhatian hadirin, bak artis terkenal.

Pertemuan di tempat hajatan perkawinan ini menjadi makin “hidup” ketika sejumlah wartawan senior yang kaya pengalaman dari berbagai media hadir. Mereka di antaranya, Redaktur Senior Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudi, Direktur Pemberitaan Harian Rakyat Merdeka Ratna Susilowati, wartawan senior Hendry Ch Bangun, St Sularto, JB Kristanto, Bre Redana, Maria Hartiningsih, Myrna Ratna, Efix Mulyadi, James N Luhulima, Retno Bintarti, Ansel Da Lopez , Moch S Hendrowijono, Banjar Chaeruddin, Tubagus Adhi, dan Marthen Selamet Susanto.

Tidak ketinggalan wartawan senior Kompas yang kini sebagai Rektor Universitas Multi Media Nusantara Dr Ninok Leksono, Direktur Eksekutif Lembaga Pers Dr Soetomo Kristanto Hartadi, Anggota Dewan Pers P. Tri Agung Kristanto, Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi, Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus, dan Dewan Pengawas TVRI Dr Agus Sudibyo serta Dr Retno Intani ZA, MSc dari Lembaga Uji Kompetensi Wartawan– Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama), beserta tamu-tamu lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Berbagai kalangan undangan pihak pengantin wanita dan pria sebagian besar hadir, termasuk sejumlah pejabat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, dan Guru Besar Perguruan Silat PGB Bangau Putih Pusat Gunawan Rahardja beserta istri Hettyana Yasin Rahardja.

Banyak tamu dari kalangan pers, karena penyelenggara pesta perkawinan dari pihak wanita adalah orang pers dan aktivis organisasi pers Mohammad Nasir.

Nasir wartawan Harian Kompas selama 30 tahun, kini menjabat sebagai Direktur Kesejahteraan dan Pengabdian Masyarakat PWI Pusat/Ketua PWI Peduli, dan Sekretaris Jenderal Serikat Media Siber Indonesia, serta aktif di Kelompok Kerja Komisi Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pers di Dewan Pers.

Terima Kasih Atas Kehadiran,
Mohon Maaf Terhadap Kekurangan;
“Terima kasih atas doa dan kehadiran di acara pernikahan anak kami. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyelenggaraan,” kata Nasir ketika mendampingi putrinya, Hanini Imana.

Hanini Imana, putri dari pasangan M Nasir- Leli Yuliawati, dipersunting Ardian Setyo Nugroho putra pertama dari Asriadi Sukarman dan Helida Konstantina.

Pengantin wanita lahir 28 Maret 1999 atau berumur 24 tahun 4 bulan adalah Sarjana Psikologi lulusan Monash University. Sekarang berkarier di bisnis hospitality perhotelan.

Adapun pengantin pria lahir 26 Desember 1995 atau berumur 27 tahun 7 bulan. Berbekal pendidikan teknologi informasi Binus University, Ardian kini berkarier di perusahaan start-up yang berkantor di Singapura.

Wali Nikah,
Mahar 50 Gram Logam Mulia;
Haji Nasir bertindak sebagai wali nikah untuk putrinya. Mahar berupa 50 gram logam mulia.
Akad nikah dipimpin oleh penghulu Samsudin dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Tangsel.

Sebelum Akad, berlangsung prosesi seserahan dan penyerahan calon pengantin pria kepada keluarga calon mempelai wanita.

“Kami hadir siang hari ini untuk mengantarkan putra kami tercinta Ardian Setyo Nugroho untuk dinikahkan dengan putri dari Bapak Mohammad Nasir dan Ibu Leli Yuliawati yang bernama Hanini Imana,” kata wakil dari keluarga mempelai pria.

“Kami keluarga besar calon pengantin wanita menerima calon mempelai pria dan Insya Allah akan kami nikahkan dengan putri kami ananda Hanini Imana,” balas wakil keluarga mempelai wanita H Mohammad Bakir (mantan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas).

Ibu Leli Mengalungkan Melati,
Buku Nikah Dapat Diunduh Via Barcode;
Leli Yuliawati, ibunda dari Hanini Imana selanjutnya mengalungkan untaian bunga melati kepada Ardian. Bersama dengan Nasir kemudian menggandeng Ardian menuju meja akad nikah.

Akad berlangsung lancar. Calon mempelai pria dengan suara lantang mengucapkan akad nikah dalam satu tarikan nafas.
“Sah,” kata saksi.
“Ardian dan Hanini sejak saat ini resmi menjadi suami istri,” kata penghulu.
Penghulu menambahkan bahwa buku nikah juga dapat diunduh melalui barcode.

Akad nikah bukan hanya dihadiri oleh keluarga kedua mempelai, tapi juga rekan-rekan dari Nasir, baik dari PWI, Harian Kompas maupun berbagai media. Sebanyak 100 kursi yang disediakan di ruangan VIP harus ditambah untuk menampung tamu. Sebagian tamu yang tidak kebagian kursi mengikuti dari selasar ruangan.

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurahman Kirim Bunga
Tampak pula berbagai karangan bunga di antaranya dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurahman, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Ketua Umum IKWI Pusat Indah Kirana, Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia– SMSI Firdaus, pengurus SMSI Sumatra Utara, Jawa Timur dan Jawa Barat.

Lainnya dari Fikom Unpad L’79, Fikom Universitas Prof Dr Moestopo– UPDM (Beragama), Lembaga UKW UPDM, Bupati Tangerang A Zaki Iskandar, Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Dhony Rahajoe serta Ilham Bintang CeknRicek.com group dan lainnya yg tidak disebutkan semua.

Pemandangan Lapangan Golf,
Dekor bertema Keabadian;
Resepsi berlangsung mulai pukul 16.00 hingga malam di Ballroom Damai Indah Golf yang berpemandangan lapangan hijau.

Pelaminan megah. Dekor bertema bunga: putih, pink muda, hijau dan peach. Warna ini melambangkan keabadian. Bunga terdiri dari mawar, aster, anthurium, calla lilly dan anggrek.

Resepsi yang dihadiri banyak tamu dari berbagai kalangan itu sekaligus juga sebagai titik jumpa jurnalis dari berbagai media dan beragam organisasi.

++
Tidak hanya secara nyata, ucapan selamat juga mengalir di dunia maya. “Selamat berbahagia. Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah,” demikian antara lain pesan dan doa untuk mempelai. (Karim Paputungan/ PWI Peduli Pusat).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan