Kabar Duka dari Cilongok: Ulama Karismatik Abuya Uci Wafat

2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Salah seorang ulama karismatik di Kabupaten Tangerang, K.H. Uci Thurtusi atau yang lebih dikenal sebagai Abuya Uci dikabarkan wafat pada Selasa, 6 April 2021. Kabar wafatnya menyebar luas di media social serta melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

Informasi wafatnya pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlalilyah ini dibenarkan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pasar Kemis Oman Apriaman.

“Abuya Uci Turtusi wafat tadi pagi,” kata Oman.

Abuya Uci lahir di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, di Kampung Cilongok, Pasar Kemis, Tangerang, Banten, dan merupakan putra Abuya Dimyathi Al-Bantani.

Sebagaimana dilansir dari Laduni.id, K.H. Uci Turtusi memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada ayahnya, Abuya Dimyathi Al-Bantani. Setelah selesai berguru kepada ayahnya, Abuya Uci melanjutkan pendidikannyan dengan belajar kepada 32 orang guru di berbagai pesantren selama 32 tahun.

Ketika belajar di pesantren, Abuya Uci termasuk orang yang sering berpindah-pindah. Paling lama waktu belajar yang ditempuh hanya 3 tahun lebih, bahkan ada yang hanya 1 hari kemudian pindah lagi.

Hal tersebut karena ketika pengasuh pesantren mengetahui bahwa beliau adalah anak Abuya Dimyathi al-Bantani, kebanyakan para kiai justru tidak berani menerimanya sebagai murid.

Setelah wafat ayahandanya, Abuya Dimyathi al-Bantani, kepengasuhan Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah yang berdiri sejak tahun 1957 itu dilanjutkan Abuya Uci Turtusi.

Pondok pesantren tersebut berada di kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, dan berdiri di atas lahan seluas ±4,5 hektare. (Ramzy/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan