banner 468x60 banner 468x60

Zaki: Perang terhadap Covid-19 Butuh Gerakan Bersama

3 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menyatakan bahwa dibutuhkan gerakan bersama seluruh elemen masyarakat dalam menangani dan menanggulangi covid-19. Hal ini disampaikannya saat menggelar rakor penanganan dan penanggulangan covid-19 yang diselenggarakan secara virtual dan prokes ketat di Pendopo Kabupaten Tangerang, Jumat (23/07/21)

Rakor ini diikuti oleh unsur Forkopimda Kab. Tangerang, Sekda, para Asisten, OPD dan perwakilan organisasi kepemudaan, mahasiswa, ormas, baik yang hadir langsung maupun yang terhubung dengan secara virtual.

Dalam pemaparannya, Zaki mengungkapkan bahwa saat ini pasca PPKM Darurat sampai tanggal 20 Juli, dampak positifnya mulai terlihat, keterisian BOR RS, ICU dan rumah singgah yang sebelumnya mencapai lebih dari 90% bahkan over, saat ini mulai menurun. Pertanggal 22 Juli 2021, keterisian BOR rumah sakit sudah mencapai angka 76%, ICU 88%, dan rumah singgah yang tadinya mencapai 133% lebih, saat ini 66,3% tingkat keterisiannya.

Hal ini patut kita syukuri bersama dan merupakan hasil dari kerjasama, gotong-royong dan sinergitas dari semua pihak, Pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat. Kita tidak boleh lengah akan capaian ini, namun harus tetap waspada dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan 6 M, karena Kabupaten Tangerang masih masuk zona merah resiko tinggi dengan indeks skor total 1,782.

“Alhamdulillah, keterisian tempat tidur mulai ada gab (menurun) di rumah sakit-rumah sakit rujukan pasien covid. Keterisian tempat tidur di rumah sakit, ICU dan rumah singgah untuk pasien covid per hari ini, sudah mulai ada trend penurunan”, papar Zaki.

Bupati secara terbuka membuka dialog, saran, pertanyaan dan masukan dari perwakilan peserta yang hadir langsung. Permasalahan dan masukan tentang desintegrasi informasi tentang covid-19, posko, simpul kerumunan, rumah singgah, bantuan sosial sampai dengan vaksinasi dilontarkan perwakilan dari organisasi kepemudaan, mahasiswa, serta organisasi masyarakat lainnya.
Menanggapi salah satu masukan, kritik dan saran itu, Zaki menjawab bahwa saat ini Pemkab Tangerang beserta TNI/Polri sudah bekerja secara bersama-sama, untuk masalah informasi Pemda Kabupaten Tangerang telah menyediakan nomor telepon tunggal 112, yang bukan saja untuk masalah kebakaran, kebanjiran, musibah alam, namun sekarang juga untuk nomor tunggal covid-19.

“Mau cari informasi rumah sakit, mau minta bantuan puskesmas, sembako, obat-obatan, telepon kesini. Ini sudah disiapin 24 jam dan gratis pulsanya. Nanti dari 112 akan menjangkau puskesmas terdekat dan kecamatan terdekat”, jelas Zaki.

Pemda memiliki keterbatasan baik sarana prasarana maupun tenaga dan personil. Perang terhadap covid tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri tapi harus bersama-sama. Untuk itu gerakan bersama dari seluruh elemen kepemudaan, mahasiswa dan organisasi masyarakat lainnya sangat dibutuhkan, khususnya jaringan mahasiswa untuk memberikan program vaksinasi dan penyuluhan.

“Inilah tujuan kita sekarang berkumpul, berdiskusi dan berdialog bersama. Kami tidak bisa melakukan ini sendiri, perang ini harus dilakukan bersama-sama.Tujuannya membantu masyarakat, membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar, membantu masyarakat mendapatkan fasilitas yang memang harusnya mereka dapat seperti sembako tepat sasaran, isoman mendapatkan obat dan juga membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat”, tutur Zaki.

Sebelum menutup rapat, Zaki meminta kepada seluruh elemen mahasiswa, pemuda dan elemen masyarakat membantu dalam menangani dan menanggulangi covid-19 di Kabupaten Tangerang.

“Kami minta kepada seluruh elemen mahasiswa, elemen pemuda untuk ikut bergabung bersama-sama dengan Pemerintah dan para TNI/Polri yang berada di lapangan bergerak bersama-sama membantu masyarakat kita. Ayo kita bergerak bersama-sama membantu masyarakat Kabupaten Tangerang, bukan saja mengkampanyekan prokes tapi juga bagaimana bisa memberikan vaksinasi kepada masyarakat kita secara menyeluruh”, pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Inf. Bangun Siregar dan Kopolres Tangsel AKBP Dr. Iman Imanuddin, S.H, SIK, M.H mengatakan bahwa selama kegiatan PPKM Darurat yang kemudian dilanjutkan dengan PPKM level 4, kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan masih kurang dan vaksinasi belum maksimal. Untuk itu mohon kepada semua pihak bergantengan tangan bekerja bersama-sama dan bergerak bersama, baik itu dalam patroli patuh maupun sosialisasi vaksinasi dan pemahaman covid-19 kepada masyarakat sehingga hasilnya lebih baik lagi. (Mas)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan