Bakal Kedatangan Kampus dengan Biaya Murah, Asosiasi Perti Swasta Datangi Wali Kota Serang

Joe
15 Mar 2021 19:03
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Kota Serang bakal kedatangan Universitas Pamulang (Unpam). Universitas yang berinduk di Tangerang Selatan ini rencananya akan membangun kampus cabangnya di Walantaka, Kota Serang.

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah Banten mendatangi Wali Kota Serang Syafrudin untuk beraudiensi di Gedung Setda Kota Serang, Senin (15/3/2021).

Wali Kota Serang mengatakan, kedatangan Aptisi tersebut untuk menyampaikan aspirasi berkaitan dengan rencana pembangunan kampus Unpam di Walantaka.

“Mereka merasa keberatan jika Unpam menerima mahasiswa baru dengan biaya Rp150 ribu per bulan. Secara logika, ini tidak masuk akal,” katanya.

Syafrudin menjelaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjutinya dan akan mengundang Unpam untuk berdiskusi dengan asosiasi tersebut.

“Meskipun ini kewenangan Kementerian, tapi Pemda juga bisa berperan. Jangan sampai ada 1 perti (perguruan tinggi), tapi perti yang lainnya akan hancur,” katanya.

“Saya ingin Unpan jalan dan perti lainnya juga jalan, daripada kami mengakomodir 1 perti tapi perti lainnya hancur. Maka kami mempertimbangkan,” katanya.

Ketua Aptisi Wilayah Banten Abas Sunaryah mengatakan bahwa semuanya harus mendapatkan pelayanan yang sama, dan pihaknya mendukung usaha Unpam semakin berkembang. Namun, pihaknya ingin mencari jalan keluar.

“Kita juga tidak ingin membatasi Unpam untuk beroperasi di sini. Tapi, harus diperhatikan juga supaya keseimbangan atau kerja sama dengan kampus yang sudah ada. Jangan sampai satu hidup, satunya bermasalah,” katanya.

Kemudian juga, kualitas menjadi perhatian karena ke depan tentu akan menjadi tantangan yang sangat berat bagi bangsa ini kalau kita tidak memperhatikan menyangkut sektor keilmuan.

“Bukan berati kualitas Unpam jelek, tapi tentu ada suatu standar yang ditentukan oleh Kementerian Penduikan yang harus bisa diterapkan dengan baik,” katanya.

“Nanti itu yang akan kita dengar nanti apabila sudah dipenuhi. Pemda jangan dikira tidak ada kewenangan karena masyarakat yang harus diperhatikan bukan hanya SD, SMP, sampai SMA saja,” katanya.

Diketahui, perti yang tergabung dalam Aptisi Wilayah Banten tersebut ada sekitar 140, sementara perwakilan yang ikut audinesi berasal dari sekitar 20 perti. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan