Menganggap Edi-Ati Gagal, Dua Mahasiswa Cilegon Hadiahkan Anak Ayam

Joe
17 Feb 2021 17:29
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Dua mahasiswa IMC (Ikatan Mahasiswa Cilegon) mendatangi tempat pelepasan jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Edi Ariadi dan Ati Marliati dengan membawa 3 itik ke Aula Setda (Sekretariat Daerah), Rabu (17 Februari 2021). Namun, keduanya dihalangi Satgas Covid-19 Kota Cilegon yang meminta mereka menunggu sampai acara pelepasan selesai.

Hariyanto, Ketua Ikatan Mahasiswa Cilegon, mengatakan hendak memberikan hadiah atas kinerja Edi Ariadi dan Ati Marliati selama menjabat. Mereka dianggap gagal dalam menjalankan roda kepemimpinan selama menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon.

“Kami menilai Pak Edi dan Bu Ati tidak serius mengurus masyarakat dan Kota Cilegon. Dalam catatan IMC, ada empat poin, yaitu RPJMD, banjir, pengangguran, dan antikritik,” katanya.

Atas alasan tersebut, Haryanto bersama temannya memberikan 3 anak ayam sebagai hadiah untuk Edi Ariadi dan Ati Marliati.

Andri, anggota Satgas Covid-19 Kota Cilegon, mengatakan sudah berkoordinasi dengan protokol dan Satpol PP terkait tujuan kehadiran kedua mahasiswa tersebut. Ia juga menyampaikan untuk menemui kedua mahasiswa itu jika Wali Kota berkenan.

“Mereka masih menunggu di luar. Siapa pun berhak bertemu beliau (Edi Ariadi). Namun, caranya sesuai tata terbit yang berlaku karena saat ini sedang acara pelepasan,” tutupnya.

Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menemui kedua mahasiswa tersebut dan menanyakan tujuan kehadirannya.

Karena acara pelepasan berlangsung lama, akhirnya kedua mahasiswa itu berinisiatif, jika hadiah itu tidak bisa diberikan langsung pada Wali Kota dan Wakil Wali Kota, mereka titipkan saja kepada Kapolres untuk disampikan.

Namun, Kapolres menolak dititipkan sehingga kedua mahasiswa itu pun meninggalkan hadiah tersebut di dekat pintu aula.

Usai acara, Edi Ariadi yang baru saja melaksanakan acara pelepasan pun menanggapi tindakan kedua mahasiswa tersebut. Namun, ia juga mengharapkan, mahasiswa itu bukan hanya mengkritik, melainkan juga memberi solusi. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan