Warga Perum Sodong Village Keluhkan Sampah Yang Menumpuk Selama Satu Minggu

Ramzy
7 Jan 2020 10:10
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Warga Perumahan Sodong Village, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang keluhkan sampah yang menumpuk. Diketahui sampah yang masuk ke dalam pelayanan retribusi tersebut menumpuk sudah satu minggu.

Seorang warga setempat, Ratna mengatakan, pihak sangat terganggu dengan menumpuknya sampah di perumahan yang ia singgahi. Padahal, ia mengetahui warga setempat sudah menjalin kerjasama dengan DLHK Kabupaten Tangerang.

“Kita rutin bayar retribusi sampah, tapi kok pelayanannya seperti ini. Pemandangan yang kurang nampak di setiap depan halaman rumah. Ada yang berserakan dan ada yang menggantung di pohon,” ungkapnya kepada Wartawan, Selasa 7 Januari 2020.

Senada dengan warga setempat lainnya, Yoyon mengatakan, pihaknya mengeluhkan dengan banyaknya sampah yang tak kunjung diangkut oleh pihak pengelolaan kebersihan lingkungan.

“Sudah satu minggu, sampah masih menumpuk, padahal uang kebersihan terus bayar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala UPTD 4 Pengelolaan Sampah, Asrudin mengatakan, sampah yang belum diangkut lantaran kendaraan pengangkut sampah mengalami masalah. Kemudian, lanjut dia tidak ada laporan dari supir yang mengangkut sampah tersebut.

“Bak mobilnya lagi dibenerin, kemaren kata supirnya lagi dilas pinggiran baknya,” kata Asrudin.

Biasanya, kata dia, pengangkutan sampah di Perum Sodong Village diangkut dua kali dalam satu minggu. Namun, lanjutnya, jika pihak supir konfirmasi, dirinya bisa mendorong truck yang lain agar pengangkutan bisa terus berjalan.

“Saat ini mobilnya lagi buang sampah ke TPA Jati Waringin Mauk, setelah dari TPA langsung ke Perum Sodong Village. Habis duhur kita angkut,” tuturnya.

Diketahui, biaya retribusi pengangkutan sampah, kata dia, berdasarkan laporan dari supir setiap rumah hanya diminta uang kebersihan sebesar Rp 7 ribu. Padahal, kata dia, di Perbup sebesar Rp 10,15 dan 20 ribu perumah setiap bulan.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan