PPDB Kota Tangerang Tingkat SMP Dimulai Besok, Catat Tanggal dan Jalurnya

Ramzy
25 Jun 2020 16:31
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) tahun ajaran 2020–2021 di Kota Tangerang akan dibuka Jumat ini (26 Juni 2020) dan dilakukan secara daring (online).

PPDB ini dilaksanakan melalui 4 jalur, yaitu jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi. Jalur zonasi akan berlangsung 26 Juni–1 Juli 2020, jalur afirmasi dan  perpindahan orang tua akan berlangsung 2–4 Juli 2020, sedangkan jalur prestasi akan berlangsung 7–9 Juli 2020.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 1 Kota Tangerang Ta’ani menjelaskan bahwa jalur zonasi merupakan jalur untuk siswa atau anak yang orang tuanya memiliki kartu keluarga (KK) Kota Tangerang, jalur afirmasi hanya diperuntukan bagi siswa yang orang tuanya tercatat di Dinas Sosial sebagai keluarga tidak mampu, sedangkan jalur perpindahan orang tua diperuntukan bagi siswa yang orang tuanya pindah tugas dari daerah lain ke Kota Tangerang.

Ta’ani menjelaskan, jalur prestasi terbagi dua: prestasi akademik dan nonakademik. Prestasi akademik itu berdasarkan nilai rapor siswa saat di sekolah dasar (SD) pada kelas 4 dan 5, yaitu nilai semester 1 dan 2, serta nilai kelas 6 pada semester 1.

“Jalur prestasi nonakademik itu berdasarkan prestasi kejuaraan siswa yang sempat diikuti, minimal sempat menjuarai perlombaan juara 1 setingkat kabupaten/kota,” ucapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati Yulia mengatakan pihaknya saat ini telah siap untuk melaksanakan PPDB tingkat SMP yang akan berlangsung besok (Jumat).

“Sudah siap. Begitu juga Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo). Kita sudah siapkan dengan aplikasinya,” katanya.

Masyati berpesan agar para orang tua membantu memilihkan sekolah untuk anaknya dan harus sesuai dengan kemampuannya.

“Tahun ini siswa yang baru lulus kurang lebih ada sekitar 32 ribu anak, tapi Kota Tangerang hanya punya 33 sekolah negeri dan daya tampungnya hanya 10.600. Jadi, orang tua jangan terlalu memaksakan dan memilih-milih  anaknya sekolah di mana. Lebih baik dimasukkan saja di wilayah terdekat,” pungkasnya. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan