banner 468x60 banner 468x60

Baru Tiga Hari Diperbaiki, Jalan dari Pakupatan Menuju Cikande Sudah Rusak Lagi

Ramzy
6 Jul 2020 15:17
KONTAK KAMI 0 478
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Jalur Pantai Utara (Pantura) Banten dari Pakupatan ke Cikande memang kerap terjadi kecelakaan, lantaran kondisi jalan yang padat dan tanpa pembatas jalan. Selain itu di beberapa titik terdapat lubang dan bergelombang. Hal tersebut diperparah dengan minimnya lampu Penerang Jalan Umum (PJU).

Jalan tersebut sudah puluhan tahun tidak diperbaiki secara total, namun hanya dilakukan perbaikan seperti penambalan dengan aspal, pelebaran jalan dan perataan dengan alat berat. Namun, terkadang perbaikan tersebut tidak bertahan lama, seperti halnya yang terjadi di jalan yang tidak jauh dengan tugu selamat datang yang ada di Kalodran, Walantaka, Kota Serang. Baru beberapa hari diperbaiki, kondisi jalan sudah rusak.

“Kan kemarin ada yang kecelakaan terus meninggal di sekitar situ, kemudian di bahu jalannya diperbaiki, tapi baru tiga hari sudah rusak lagi,” ucap Mansur tukang tambal ban di sekitar lokasi, Sabtu, 4 Juli 2020.

Ia mengungkapkan kebingungannya karena aspal tersebut belum lama dibangun, tetapi sudah rusak. Ia khawatir dengan adanya kondisi jalan tersebut dapat membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, memang di jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu lintas, bahkan terkadang sampai meninggal dunia.

“Jalan di sini katanya sih memang angker, tiap tahun pasti ada korban. Tetapi memang kondisi jalannya juga sih yang bergelombang. Ditambah minim penerangan, karena kalau PJU mati itu petugas tidak ada yang memperbaiki,” jelasnya.

Sementara itu, Apin salah seorang pengendara juga mengaku kesal dengan pemerintah, lantaran jalan yang dilalui oleh puluhan ribu karyawan perusahaan yang menyumbang pajak ke negara tetapi kondisi jalannya seperti ini.

“Jangankan membuat pembatas jalan, jalan yang bergelombang saja bukannya diperbaiki, tapi malah dicakar (dipangkas). Kalau dilalui mobil iyah tidak kerasa, tetapi masyarakat yang menggunakan roda dua jelas akan berbahaya,” tegasnya.

Ia berharap, jalan yang dibangun dari jaman penjajahan Belanda ini segera dibeton dan dikasih pembatas jalan.

“Saya berharap jalan ini segera diperbaiki, karena kalau pemerintah tidak memperhatikan nanti masyarakat yang akan menjadi korban, terutama pengendara roda dua,” harapnya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan