PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung mengevakuasi korban benca alam Rob Air Laut, Minggu (23/12/2018).
Bupati didampingi Kepala Biro Operasional Polda Banten Kombes A. Roemtaat, Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Dandim 0601 Letkol Inf Fitriana Nur Heru Wibawa, Asda Pemerintahan Agus Priyadi Mustika, Kadis PUPR Girgi Jantoro, Kepala BPBD Asep Rahmat, Direktur RSUD dr. Firman dan Kabag Perlengkapan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pandeglang Irna Narulita mengungkapkan, turut berduka cita atas terjadinya musibah ini. Kata Irna, ini mengingatkan agar terus berdzikir dan berdoa kepa Allah SWT.
“Semoga Bapak dan Ibu diberi kesabaran dan ketabahan, ini ujian bagi kita semua, mudah – mudahan ada hikmah yang dapat kita ambil dalam setiap kejadian,” kata Irna usai mengevakuasi korban di dua puskesmas, Carita dan Labuan.
Bupati menghimbau, karena curah hujan yang lebat diakhir Desember hingga awal Januari, agar masyarakat selalu waspada.
“Jaga saudara kita dalam kondisi apapun, jika ingin berpergian selalu memperhatikan cuaca yang dinformasikan oleh BMKG,” terangnya.
Untuk mengevakuasi korban yang masih tertimbun, Irna akan menurunkan alat berat agar memperbudah dalam mengevakuasi korban.
“Kami sudah turunkan lima loder dan lima eksapator yang dibantu Provinsi Banten,” ujarnya.
Kecamatan Labuhan Desa Cikondang 200 rumah rusak berat, 10 kapal perahu rusak, satu meninggal dunia. Desa Teluk 1 meninggal dunia, 1 belum ditemukan, 200 rumah rusak berat, 300 kapal rusak, 60 warung kuliner. Desa Karanganyar 40 kapal perahu rusak.
Saat ini, beberapa korban sudah berhasil dievakuasi baik yang ada di Puskesmas Carita, Labuan, Jiput, Menes, Klinik Tanjunglesung, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandeglang.(zie)