Isu Perpecahan Memanas, Kantor Kadin Cilegon Dijaga Ormas

Ramzy
2 Apr 2019 08:48
2 menit membaca

CILEGON – Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon di Jalan R Suprapto No 57, Ramanuju, Cilegon di jaga ketat oleh pengurus Kadin sekaligus ormas Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas), Senin (1/4/2019).

Penjagaan kantor tersebut, lantaran berkembang isu akan diduduki kubu yang juga mengklaim sebagai pengurus Kadin Kota Cilegon.

Sebelumnya memang terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, dimulai dari tidak pernah diakomodirnya selaku pengurus, saling klaim keanggotaan hingga dilayangkannya surat mosi tidak percaya ke Kadin Provinsi Banten.

Mulyana Wakil Ketua DPC Lapbas Kota Cilegon mengatakan, pengamanan yang dilakukan pihak Lapbas di kantor Kadin tersebut, merupakan hal wajar di karenakan ketua DPC Lapbas Cilegon adalah pengurus Kadin.

“Harus kita ketahui bahwa Ketua DPC Lapbas Cilegon ini pak Sandes adalah pengurus Kadin Kota Cilegon, satu hal yang wajar ketika Ketua Lapbas dan selaku pengurus datang ke kantor Kadin rapat dengan Ketua Kadin wajar dong para anggota datang turut mengawal dan mendampingi,” tuturnya.

Ia menghimbau agar menjaga kondusifitas jelang pilpres dan pileg dalam waktu dekat ini.

“Kami menghimbau saja bahwa jaga kondusifitas jelang pilpres jelang pileg, kalau bukan kita anak – anak Cilegon, anak-anak bangsa siapa lagi yang menjaga lingkungan,” tuturnya.

Sementarabitu, Samudi Ketua Komite Tetap Kadin Kota Cilegon mengatakan, pengamanan di lakukan sebagai bentuk antisipasi.

“Memang ada sih isu seperti itu, mudah-mudahan isu itu tidak benar. Ini bagian dari antisipasi saja, karena kita memang betul mendengar ada isi itu, jadi pak haji Sahruji selaku Ketua Kadin berhak untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi apa-apa, tidak terjadi suatu hal yang di inginkan di kantor Kadin,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa ketua Kadin yang sah itu adalah Sahruji, tidak ada yang lain lagi.

“Saya sampaikan bahwa sampai hari ini ketua Kadin yang sah dan legal itu masih tetap haji Sahruji, kalau misalnya terjadi tindakan diluar kewenangan ada sebagian satu dua orang yang menutup paksa kantor Kadin, ya haknya pak haji untuk mempertahankan kantor Kadin,” tegasnya.

Lebih lanjut Samudi mengatakan, pihaknya akan memenuhi undangan klarifikasi terkait permasalahan yang terjadi sejak beberapa hari lalum

“Besok kita akan penuhi undangan dari Kadin Provinsi Banten untuk klarifikasi,” kata Samudi.(wan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan