Masyarakat Keluhkan Harga Sayuran di Pasar Tigaraksa

Ramzy
14 Jun 2019 21:17
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) – Sembilan hari pasca lebaran Idul Fitri 1440 H, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, cenderung stabil. Tidak ada kenaikan harga pada moment lebaran tahun ini. Dibandingkan di tahun sebelumnya, harga kebutuhan pangan biasanya naik dan mahal. Namun tidak untuk tahun ini.

Pantauan suarabantennews di Pasar Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Jum’at (14/6/2019), harga sembako yang dijual oleh pedagang cukup bervariatif, seperti harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, tomat. Ada pedangan yang menjual dengan harga yang murah, standar dan tinggi.

Salah satunya Ucok (34),  dirinya menjual cabai merah sebesar Rp 50 ribu per kilogram, cabai rawit sebesar Rp 40 ribu, bawang merah sebesar Rp 35 ribu, bawang putih sebesar Rp 40 ribu dan tomat sebesar Rp 14 ribu per kilogramnya.

“Harga tinggi karena harga di pasar Induk Tanah Tinggi masih relatif mahal,” kata Ucok.

Sementara itu, Ari (39) salah seorang pedagang lainnya mengatakan, bahwa harga seharusnya sudah mulai stabil sejak H+3 lebaran karena stok di pasar induk pun sudah memadai.

“Harga melonjak saat H-1 lebaran hingga H+2 lebaran, dikarenakan stok sembako menipis akibat pengecer tidak mendistribusikan mengingat hari raya Idul Fitri, mereka banyak yang pulang ke kampung halaman,” jelasnya.

Salah seorang pembeli Alfi (31), mengeluhkan hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan harga pada masing-masing toko di Pasar Tigaraksa.

“Saya bingung kok harga berbeda-beda padahal lebaran sudah lewat lebih dari satu minggu, apa memang penjual maasih terbawa suasana lebaran yah,” ujarnya.

Ia berharap agar pemerintah melakukan pantauan langsung terhadap pasar terkait  harga sembako agar kembali normal.

Sehingga masyarakat dapat kembali nyaman dan mendapat harga yang terjangkau pasca lebaran.(res)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan