banner 468x60 banner 468x60

2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Jajaran Puskesmas Cikuya, Kecamatan Solear, melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terhadap pasien yang terkena kasus leptospira dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/11).

“Kegiatan PE secara door to door (pintu ke pintu) itu dilakukan untuk memeriksa kondisi kesehatan pasien setelah dirawat dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya penyakit dan cara pencegahannya, agar nantinya tidak menjadi wabah di musim penghujan,” kata dr. Taufik Nugraha Kepala Puskesmas Solear, kepada wartawan, kemarin.

Dikatakan Taufik, dalam Penyelidikan Epidemiologi itu, petugas memeriksa setidaknya 2 warga yang terkena leptospira, sedangkan terdapat 3 warga lainnya yang mengalami penyakit virus demam berdarah. “Tak hanya memeriksa pasien (masyarakat yang terkena), kita (Puskesmas-red) juga memberikan obat untuk pasien yang kurang sehat,” ucapnya.

Menurutnya, salah satu gejala penyakit leptospira yakni demam dan infeksi, karena bakteri leptospira biasanya masuk melalui kulit yang terluka.

“Bakterinya masuk ke kulit manusia yang lecet atau luka terbuka, sehingga dia gampang infeksi. Misalkan kulit kakinya tergores, terkena batu, jadinya kan ada luka kecil, itu bisa menjadi peluang masuk bakteri.
Sebab penyakit ini bisa menular melalui media paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi dengan urine hewan pembawa bakteri leptospira,” tuturnya.

Lanjutnya, Banyak di kawasan yang banyak tikus dengan genangan air saat banjir seperti di area persawahan, perkebunan dan pertenakan. Ia mengaku akan mengutamakan pencegahan.

Dikatakan Taufik, masyarakat perlu menumbuhkan kesadaran sejak dini dengan melakukan beberapa pencegahan demam berdarah diantaranya menerapkan 3M plus yakni menguras tempat air, menutup tempat air dan mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

“Saya juga mengimbau kepada masyarakat Kecamatan Solear agar tanggap jika ada keluarga ataupun tetangga yang mengalami panas tinggi. Ada baiknya segera dibawa ke puskesmas untuk diberikan pengobatan dini,” tambahnya. (Pan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan