TANGERANG (SBN) — Membeludaknya kendaraan roda dua maupun roda empat milik pengunjung yang datang, guna melihat langsung kemeriahan HUT Kabupaten Tangerang ke-76. Hal ini dimanfaatkan oleh petugas parkir liar. Mereka dapat meraup untung hingga belasan juta selama satu hari.
Dari pengakuan salah satu juru parkir DA (36) yang bertugas sekitar Area Festival Tangerang Gemilang 2019 mengatakan, dengan tarif senilai Rp 2.000 – hingga Rp 5.000 per kendaraan, bisa meraup untung mencapai belasan juta rupiah.
“Di hari pertama dapat belasan juta, itu di sini aja, enggak tau kalau yang sebelah sana,” ujarnya, Kamis, 26 Desember 2019.
Kendati demikian, nyatanya parkir liar tersebut mendapatkan banyak keluhan lantaran tarif yang dinilai cukup mahal dan juga petugas parkir yang bukan berasal dari instansi resmi.
Salah satu pengunjung Indra (30) warga Kecamatan Cikupa mengatakan, menurutnya parkir yang disediakan panitia terkesan liar dan tidak beraturan. Bahkan ada kesan memaksa pengendara memarkirkan kendaraan secara bebas tanpa diatur rapih.
“Ini parkiran liar ya, menggunakan lahan milik pemerintah tapi dikelola preman karena tidak berseragam, saya tanya parkiran itu bukan dari panitia katanya yang mengelola jaro (preman) atau pihak desa setempat,” kata Indra.
Ia mengungkapkan, seharusnya acara seperti ini lahan parkir disediakan dan diatur oleh petugas resmi, bukan oleh orang yang sekedar meraup untung besar.
“Lebih parahnya, parkirnya enggak diatur. Kasian kendaraan yang ada di bagian depan susah keluar karena bertumpuk,” tutupnya.
Para pengunjung pun berharap panitia Gemilang Tangerang Festival 2019 menjelang malam puncak HUT Kabupaten Tangerang ke-76 dapat penertiban parkir liar tersebut.(Restu/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar