Tenaga Kesehatan RSU Kabupaten Tangerang Disuntik Sinovac, Efeknya Mengantuk

2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN)Tenaga kesehatan RSU Kabupaten Tangerang disuntik vaksin Sinovac hari ini. Direktur Utama Rumah Sakit Umum daerah Kabupaten Tangerang drg. Naniek Isnaeni mendapat suntikkan pertama pada peluncuran program vaksinasi di RSU Kabupaten Tangerang, Senin, 25 Januari 2021.

Tak hanya Naniek, 9 tenaga kesehatan (nakes) di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang lainnya pun menerima suntikan vaksin Sinovac. Para tenaga kesehatan itu mengakui, usai mendapatkan suntikan vaksin, efek yang dirasakan adalah mengantuk.

“Tidak ada efek lain yang dirasakan, cuma mengantuk,” ujar Naniek saat dihubungi SuaraBantenNews.

Berita Banten, Berita Banten Terbaru, Berita Banten Hari Ini, Berita Kabupaten Tangerang, Berita Kabupaten Tangerang Terbaru, Berita Kabupaten Tangerang Hari Ini, Berita Vaksinasi, Berita Vaksinasi Sinovac Hari Ini: Tenaga Kesehatan RSU Kabupaten Tangerang Disuntik Sinovac, Efeknya Mengantuk

Tenaga kesehatan RSU Kabupaten Tangerang disuntik vaksin Sinovac hari ini (Restu Bambang/SuaraBantenNews)

Naniek menjelaskan, RSUD Kabupaten Tangerang mendapat jatah vaksin sebanyak 2.600 dosis pada tahap pertama. Rencananya, jika mencukupi, vaksin tersebut akan disuntikan kepada 1.365 nakes di RSUD Kabupaten Tangerang. Saat ini, kata Naniek, baru ada 10 nakes yang divaksin.

“Besok rencananya ada 60 nakes kita suntik vaksin dan seterusnya,” ujar Naniek.

Ia juga mengatakan bahwa proses penyuntikan vaksin sangat aman, bahkan dengan niat dan rasa optimis proses vaksinasi tidak menimbulkan rasa sakit atau efek samping apa pun. Naniek juga mengimbau, kepada masyarakat untuk optimis dan percaya kepada pemerintah bahwa pemberian vaksinasi merupakan cara yang tepat bagi rakyat Indonesia agar segera terbebas dari pandemi covid-19.

“Kami berterima kasih karena yang pertama kali divaksin adalah tenaga kesehatan. Usai divaksin, nakes akan merasa lebih aman dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Ketua Vaksinasi Covid-19 RSUD Tangerang dr. Serita menjelaskan prosedur pelaksanaan vaksinasi. Pertama, peserta datang ke meja registrasi dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP) untuk dicek nomor NIK-nya oleh petugas registrasi apakah sudah terdaftar pada aplikasi Pcare. Selanjutnya, peserta akan diarahkan ke meja 2 untuk dilakukan screening. Di sini petugas akan mengajukan 16 pertanyaan, termasuk pemeriksaan fisik vital sederhana, seperti pemeriksaan tekanan darah dan pengukuran suhu tubuh.

“Setelah itu, kita masukkan ke sistem Pcare, apakah ini akan dilanjutkan dengan vaksinasi atau ditunda. Kalau memang tidak bisa divaksinasi, dia akan diedukasi untuk datang tiga minggu kemudian untuk registrasi ulang. Kalau lanjut vaksinasi, akan diarahkan ke meja 3, yakni ruang vaksinasi,” Jelasnya

Usai divaksin, lanjutnya, peserta akan diarahkan ke meja 4, yakni meja observasi. Di situ data peserta akan dimasukan ke dalam sistem, kemudian diminta menunggu selama 30 menit untuk mengevaluasi apakah muncul gejala atau efek samping setelah vaksinasi.

“Jika tidak muncul gejala, peserta akan diberi kartu vaksinasi dan datang kembali untuk vaksinasi yang kedua setelah 14 hari. Apabila muncul gejala, kami sudah siapkan ruangan khusus,” tandasnya. (Restu/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan