Durian Kaduhejo Jadi Juara Pertama Festival Hortikultura

Joe
19 Feb 2020 18:45
2 menit membaca

PANDEGLANG (SBN) — Festival Hortikultura digelar untuk yang ke-4 kalinya. Salah satu lomba yang digelar adalah perlombaan durian asli Kabupaten Pandeglang. Pada lomba ini, durian asli Kecamatan Kaduhejo keluar sebagai juara pertama.

Kepala Bidang Hortikultura  Wahyu Widiyanti mengatakan ada sekitar 10 peserta yang mengikuti lomba durian tersebut.

“Dengan digelarnya Festival Hortikultura setiap tahunnya, kami ingin mengembalikan kejayaan Kabupaten Pandeglang yang identik dengan daerah durian,” kata Wahyu usai acara pembukaan festival Hortikultura di sub terminal angkot Cadasari, Rabu (19 Februari 2020).

Wahyu menambahkan, Dinas Pertanian (Distan) akan mengusulkan kepada Kementerian Pertanian (Kementan) agar juara festival durian lokal itu disertifikasi.

“Secara bertahap, Kabupaten Pandeglang sudah mengantongi dua buah durian yang telah tersertifikasi, yaitu Durian Sepah dan Durian Si Radio,” ujarnya.

Juara durian festival sebelumnya juga sedang mengantre untuk disertifikasi oleh Kementan. Tahapannya memang cukup lama.

“Yang sudah tersertifikasi ada dua, yang sedang proses ada empat, dan hari ini tiga yang akan kita sampaikan untuk disertifikasi,” jelasnya.

Bedi (28), pemilik durian yang  meraih juara pertama mengungkapkan duriannya adalah durian asli dari Kampung Salam, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang. Durian ia beri nama Kanyere yang lebih dikenal Durian Emas.

“Kalau bibit hanya di Kaduhejo, tidak ada lagi di luar. Soalnya, itu kan pohon jaman dulu,” terangnya.

Menurut Bedi, harga durian Kanyere yang biasa ia jual di pinggir jalan sangat variatif, tergantung besar kecilnya durian tersebut. Sebelum ikut lomba pun, Durian Kanyere atau Durian Emas ini sudah terkenal karena bentuknya yang kecil, dalamnya yang kuning emas, serta memiliki rasa manis dan legit.

“Kalau yang kecil sekitar 50 dan 60 ribu, itu sebesar kepalan tangan,” jelasnya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita ingin seluruh durian lokal yang sudah bersertifikasi terus dibudidayakan agar durian lokal Pandeglang ini bisa dikenal di seluruh wilayah indonesia.

“Kalau sudah disertifikasi tidak ada yang bisa mengklaim walaupun itu ditanam di luar Pandeglang. Silahkan perbanyak agar orang luar juga bisa menanam durian lokal Pandeglang,” imbuhnya. (Hms/Drk)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan