Kepsek SMK Yapinktek: Biaya Rp4 Juta per Murid Itu Semuanya untuk Kegiatan Siswa

Joe
16 Jun 2020 00:34
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yapinktek yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Keroncong, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang membenarkan adanya permintaan biaya Rp4 juta per siswa. Nilai tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama para wali murid untuk biaya semua kegiatan di akhir tahun ajaran.

“Sesuai kesepakatan dengan wali murid, kita tetapkan Rp4 juta. Tapi, itu kan untuk biaya kegiatan-kegiatan siswa di akhir tahun (menjelang pelulusan),” ujar Kepala Sekolah SMK Yapinktek Sukarna Madia saat dikonfirmasi SuaraBantenNews, Senin (15/6/20) malam.

Baca juga: SMK Yapinktek Pungut Biaya Rp4 Juta per Murid, Wali Murid Pertanyakan Penggunaannya

Sukarna menjelaskan, rincian biaya Rp4 juta itu juga sudah disepakati, yaitu untuk kegiatan pengayaan, ujian kompetensi, ujian akhir sekolah, serta widya wisata (study tour).

Namun, akibat masa pandemi yang masih berlangsung, biaya yang sebelumnya telah direncanakan untuk widya wisata senilai Rp800 ribu itu akan dikembalikan, tetapi masih menunggu kepastian dari pihak travel karena biaya tersebut telah disetorkan.

“Rencananya, sebelum pembagian ijazah, kami akan segera mengembalikan dan saat ini sedang dalam proses dengan pihak travel,” ucapnya.

Sukarna menjelaskan, terkait wali murid yang mengatakan bahwa tidak diberikan Surat Keterangan Lulus (SKL) dan sempat dimintai biaya Rp1,2 juta, sebagaimana diberitakan media, itu karena wali murid tersebut belum melunasi biaya yang sebelumnya telah disepakati, yaitu Rp4 juta. Nilai Rp1,2 juta itu setelah dikurangi biaya widya wisata yang memang dibatalkan.

“Karena sebelumnya baru membayar Rp2 juta, saya bilang harus membayar Rp1,2 juta lagi untuk melunasi. Mulanya kan Rp4 juta termasuk untuk tur. Karena tur tidak jadi, ya dikurang Rp800 ribu,” jabarnya.

Karena itu, Sukarna juga meminta agar wali murid bersabar karena pihaknya juga sedang mengupayakan untuk segera mengembalikan uang yang sebelumnya direncanakan untuk widya wisata tersebut. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan