Masyarakat Ciwandan Kecam Aktivitas Negatif di Kawasan Jublin

CILEGON (SBN) — Berbagai elemen masyarakat di wilayah Kecamatan Ciwandan, seperti Laskar Merah Putih (LMP), Karang Taruna Tegal Ratu, serta tokoh masyarakat di lingkungan RT 19, memprotes sekaligus mengecam adanya aktivitas negatif di dalam kawasan Jublin (KBS) yang menurut kabar dijadikan lokasi mangkalnya para waria serta tempat mabuk-mabukan.

Muhamad Sofyan, Ketua LMP Markas Anak Cabang Ciwandan menyesalkan kabar aktivitas negatif tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan segera melayangkan surat kepada manajemen KBS untuk meminta penjelasan terkait dengan aktivitas tersebut.

“Nanti kita layangkan surat ke KBS sekaligus menanyakan apa yang melatarbelakangi pembiaran aktivitas tersebut,” katanya, Selasa (21 Juli 2020).

Sofyan menganggap manajemen PT KBS saat ini terkesan cuek dan kurang harmonis dengan masyarakat sekitar sehingga hal-hal yang berpotensi menggangu keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar terkesan diabaikan.

“Seharusnya manajemen merespons persoalan ini melalui keamanannya, tapi ini terkesan cuek,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Sofyan, Jika dalam waktu dekat PT KBS tidak merespons soal aktivitas negatif tersebut, pihaknya bersama warga yang akan menggeruduk tempat tersebut.

Senada dengan itu, Ketua KarangTaruna Tegal Ratu Khairul Anwar menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut. Menurutnya, KBS memiliki petugas keamanan (security) yang bertugas mengamankan hal-hal yang bersifat mengganggu kemanan dan ketertiban, khususnya di area KBS. Tapi, faktanya, aktivitas itu dibiarkan tetap berjalan.

“Seharusnya pihak keamanan KBS sudah bertindak dan mengantisipasi sebelumnya, jangan menunggu kejadian dulu, baru bertindak,” ujar Irul, sebutan keseharian Khairul Anwar.

Bersama LMP, kata Irul, Karang Taruna akan bergerak untuk berkoordinasi bersama pengelola kawasan untuk menjaga kemanan dan ketertiban di wilayah Kecamatan Ciwandan, khususnya Kelurahan Tegal Ratu. (Wawan/Atm)