Ratusan Warga Tanjung Jaya Bertahan di Pengungsian

Ramzy
24 Des 2018 23:16
2 menit membaca

PANDEGLANG – Sebanyak 506 warga Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang harus bertahan di pengungsian, Senin (24/12/2018).

Warga dari tiga RT tersebut tidak tahu sampai kapan harus bertahan dari musibah tsunami yang menimpa mereka pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

Maman salah satu ketua RT setempat mengaku, ada sekiranya 23 rumah yang menjadi korban tsunami pada musibah yang melanda wilayahnya tersebut.

“Warga disini dibagi dalam dua titik pengungsian. Selain posko di desa, ada juga pengungsian di bumi perkemahan yang kami anggap aman. Kami tidak tahu sampai kapan mengungsi, karena ada puluhan rumah warga yang hilang diterjang tsunami,” kata Maman.

Maman menambahkan, dari 11 korban meninggal, ada sekitar lima orang merupakan warga lingkungan sekitar. Semantra sisanya merupakan penduduk luar yang sedang berwisata.

“Dari data yang kami dapat, ada sekitar 11 orang meninggal. Satu warga kami belum diketemukan hingga kini, dan sedang dalam pencarian,” tuturnya.

Pantauan di lokasi terlihat para relawan sedang membersihkan jalan yang tertutup pepohonan yang terbawa air. Selain itu, terlihat juga para petugas PLN sedang sibuk melakukan perbaikan aliran listrik menuju daerah sekitar lokasi bencana. Sejumlah tiang listrik dari Tanjung Lesung menuju Sumur terlihat berserakan roboh di jalanan.

Semantra Iwan Ketua Tagana Lebak mengaku, pihaknya saat ini terus bergerak mencari dan melakukan penanganan terhadap para korban tsunami di wilayah tersebut.

“Semua korban di sini telah mendapat bantuan, kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak-pihak. Untuk terus berupaya menangani para warga membutuhkan pertolongan,” tandasnya.(rat)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan