Pembakaran Limbah Dikeluhkan Warga Dumpit

Ramzy
3 Feb 2019 17:35
2 menit membaca

Warga saat memadamkan api hasil pembakaran sampah.

TANGERANG – Warga RT 01/05 Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung Keluhkan pembakaran limbah industri. Aksi pembakaran limbah kayu dan juga plastik serta busa sisa industri itu sudah berlangsung lama. Namun, kali ini warga merasakan sesak nafas akibat pembakaran limbah tersebut.

Selain takut, warga juga mengaku tidak bisa berbuat banyak. Sehingga pasrah dengan adanya pembakaran limbah berbahaya tersebut.

Machfud salah seorang warga mengatakan, dia kesal dengan aksi bakar sampah yang membuat polusi. Selain menimbulkan batuk-batuk, warga juga merasakan perih pada mata.

“Ini mah terlalu. Masa seenaknya saja buang dan bakar sampah. Kita udah larang sama RT, dan membuang sampah ke tempat pembuangan sampah yang ada. Eh ini malah buang dan bakar sampah semaunya,” terang Machfud dengan nada kesal.

Sementara itu Engkus petugas kebersihan setempat mengaku, dirinya hanya disuruh pengusaha yang bernama H Asli. Ia mengaku diberikan upah Rp 70.000 setiap mengangkat dan membakar sampah di lapangan.

“Saya cuma di suruh, dan kasih upah” akunya.

Sementara itu, Aris ketua RT setempat mengaku telah melarang pembakaran dan pembuangan sampah di lapangan tersebut. Namun, aksi bakar limbah ini kadang dilakukan dengan cara diam-diam.

“Udah saya larang itu. Kita juga larang seluruh warga buang sampah dekat permukiman. Kan sudah ada tempat pembuangan sampah yang disediakan pemerintah,” aku Aris.

Pantauan di lokasi, Ketua RT dan warga bergotong royong memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Selain memadamkan api, warga juga melakukan pentupan gerbang menuju lapangan yang menjadi tempat pembuangan sampah liar.(zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan