Polisi Buru Gangster yang Meresahkan Warga di Tigaraksa

Ramzy
1 Mei 2020 15:17
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Aksi teror yang dilakukan gangster atau kelompok orang yang mempunyai kegemaran berkelahi dan membuat keributan, kini mulai meresahkan warga di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat 1 Mei 2020.

Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Tigaraksa, saat ini sedang melakukan penelusuran atas kawanan bandit yang telah meresahkan warga tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Tigaraksa, Iptu Bambang Sutrisno saat dikonfirmasi membenarkan tentang informasi tersebut. Pihaknya juga tengah mencari tahu dan melacak siapa gerombolan anak muda yang diduga gengster ini.

“Kasus ini, sedang kami selidiki sudah saya koordinasikan juga dengan anggota yang lain,” tandasnya

Salah satu korban, warga Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Ferry Supriatna (32) mengaku dikejar oleh kawanan kelompok orang yang tak dikenal sambil membawa sebilah parang.

“Saat berpapasan ia berpapasan dengan gerombolan tersebut di sekitar jalan Raya Sodong. Mereka hendak merampas motor yang saya dikendarai,” tuturnya.

Ferry mengungkapkan, ada sekitar 10 orang yang mengejarnya dengan sepeda motor secara berboncengan sambil mengacungkan parang ke arahnya. Di waktu yang sama, ia langsung melarikan diri dengan kecepatan kendaraan yang terbilang kencang.

“Tiba-tiba saya dipepet pas saya liat pada bawa parang. Saya langsung kebut karena panik,” tutur Ferry kepada Wartawan.

Aksi kejar-kejaran antara Ferry dengan kawanan gengster ini pun terjadi. Sampai akhirnya, saat berada di sekitaran SKB Sodong Ferry masuk ke dalam sebuah gang dan bersembunyi beberapa saat.

Namun, kata dia, kawanan gengster ini masih sempat mencari keberadaan Ferry di sekitar lokasi. Beruntung, lanjut Ferry, ia bersembunyi di semak-semak dan tak bisa temukan. Hingga akhirnya kawanan gengster itu pun langsung pergi meninggalkan lokasi.

“Kalo ciri-ciri sih saya nggak terlalu inget. Soalnya saya panik tapi kira-kira seumuran anak-anak abg,” ucapnya.

Dari kejadian ini, ujar Fery, ia berharap pihak Kepolisian bisa melacak siapa sebenarnya para pemuda yang bergerombol dengan sepeda motor sambil membawa senjata tajam tersebut. Serta bisa meningkatkan aktivitas patroli di malam hari.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan