Makanan Bercampur Bahan Berbahaya Masih Ditemukan di Tangerang

Ramzy
6 Mei 2019 12:33
2 menit membaca

Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang Teddi Suwardi.

TANGERANG – Selain harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan, pada saat ini bermunculan juga produk-produk bahan makanan yang diduga berbahaya yang mengandung bahan kimia (pengawet).

Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang Teddi Suwardi mengatakan, berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Disperindag yang bekerjasam dengan berbagai macam OPD baik Dinkes, BPOM dan Satpol PP masih ditemukan makanan yang mengandung bahan kimia.

“Hasil temuan di lapangan masih ada, akan tetapi masih dalam batas toleransi seperti tahu dengan pengawet, ikan teri dengan bahan pemutih, campuran dengan bahan kimia dalam bentuk makanan ta’jil. Rata-rata para pedagang sebagai penerima barang, jadi ada oknumnya yang menitipkan barang tersebut,” ujarnya, Jum’at (3/5/2019).

Ia menambahkan, Disperindag dan BPOM berkeinginan untuk menelusuri oknum yang memproduksi barang tersebut dari hulunya, kemudian memberikan rekomendasi terhadap pihak kepolisian. Mayoritas pemasok makanan tak layak bagi kesehatan tersebut berasal dari Bogor, Jawa Barat. Kemudian menitipkan dan menjual barang dibeberapa pasar di Kabupaten Tangerang.

“Di wilayah Pantura terindikasikan terdapat berbagai macam produk yang menggunakan bahan pengawet, kemudian saat ini masih tahap penelusuran,” jelasnya.

Disperindag Kabupaten Tangerang menghimbauan kepada masyarakat (komsumen), sebelum barang dibeli agar dicek terlebih dahulu. Barang yang tidak biasanya dijual di pasaran, seperti beberapa barang yang dipegang kenyal dan tidak hancur, ikan yang jarang ada lalatnya diindikasikan terdapat bahan pengawet. Pihaknya pun meminta kepada pedagang janganlah menjual barang-barang yang mengandung bahan kimia (pengawet).(res)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan