CILEGON (SBN) – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon mengklaim, jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), khususnya anak jalanan dan gepeng, mengalami penurunan drastis pada 2019 ini.
Kepala Dinsos Kota cilegon, Abadiyah, mengatakan penurunan itu terjadi karena pihaknya secara intens melakukan patroli dan razia di sejumlah titik yang menjadi wilayah berkumpulnya anak jalanan dan gepeng.
“Dengan razia rutin penertiban gepeng dan anjal, dengan bekerja sama dengan Satpol PP, kita bisa lihat, gepeng dan anjal yang berkeliaran di Kota Cilegon, saat ini sudah berkurang,” ungkapnya, Senin (26/8/2019).
Setelah itu, tim dari Dinsos Kota Cilegon akan langsung memberikan pengarahan kepada PMKS yang terjaring. Kemudian dilakukan pembinaan kepada yang bersangkutan. Untuk lebih mengoptimalkan program tersebut, Abadiyah meminta agar masyarakat turut membantu kelancaran program rehabilitasi itu.
“Kita telah lakukan pemberdayaan dan pembinaan dengan cara memberikan pelatihan dan pekerjaan, ada juga yang saat ini sudah memiliki aktivitas baru yaitu menjadi juru parkir,” jelasnya.
Sementara itu di tempat terpisah Hidayat, kepala Seksi disabilitas dan tuna sosial mengaku telah menurunkan jumlah gepeng dan anjal yang berkeliaran di Kota Cilegon hingga 30 persen.
“Dari bulan Juni hingga Agustus 2019 ini, dengan razia dan pembinaan yang rutin dilakukan dinsos, kita sudah liat ada penurunan jumlah gepeng dan anjal hingga 30 persen,” tandasnya.
Menurut Dayat, Keberhasilan dalam menurunkan jumlah gepeng dan anjal tersebut, merupakan hasil kerja keras tim dinsos yang giat melakukan monitoring dan pembinaan langsung.(wan/zie)