Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Kota Cilegon, Itang: DPRD Kurang Aktif

CILEGON (SBN) — Terjadinya lonjakan kasus postif Covid-19 di Kota Cilegon membuat banyak pihak prihatin. Sebanyak 23 orang terkonfirmasi positif dalam 2 hari belakangan ini (Kamis-Jumat, 11-12 Juni 2020). Angka peningkatan tersebut memang fantastis sejak ditemukannya kasus Covid-19 di Kota Cilegon. Begitu dikatakan Ketua LMP Kota Cilegon Tatang Tarmizi usai melantik pengurus LMP tingkat Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Sabtu (13 Juni 2020).

“Ini fenomena luar biasa yang terjadi di Kota Cilegon. Jumlah yang begitu fantastis sejak kasus Covid ditemukan di Kota Cilegon,” katanya,

Baca Juga

Perangi Corona, Pemprov Banten Alihkan Anggaran Rp107 Miliar

26 Mar 2020

Oleh karena itu, kata Tatang Tarmizi yang akrab disapa Itang itu, sudah saatnya semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon bahu membahu, tidak mengenal lelah dalam mengatasi serta mengantisipasi penyebarannya, mengingat saat ini pemerintah Kota Cilegon juga mulai menerapkan status kenormalan baru (new normal).

“Pemerintah dan stakeholder terkait sesegera mungkin mengambil langkah terkait terpaparnya 23 orang ini.  Isolasi dan trakcing-nya harus jelas, kemudian gandeng media  agar informasi ter-publish secara luas sehingga masyarakat semakin waspada dan bisa meningkatkan kesaradaran untuk menghindari paparan virus yang bisa dimungkinkan akan lebih melonjak,” ujarnya.

Itang juga menilai DPRD Kota Cilegon kurang aktif dalam mengantisipasi penanganan Covid-19, bahkan terkesan kewenangannya tidak digunakan dalam hal pengawasan dan penyaluran bantuan sosial yang tumpang tindih sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.

Baca Juga

Mesin ATM di Minimarket Citangkil Disatroni Perampok, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib

08 Nov 2019

“Malah sibuk bermanuver untuk kepentingan pilkada. Miris kita melihatnya, padahal masyarakat yang rawan terpapar adalah konstituen para anggota dewan itu sendiri,” ujar Itang.

Itang berharap, wakil rakyat hendaknya bekerja lebih nyata, menuangkan pikiran bersama pemerintah dan elemen masyarakat agar penyebaran covid-19 di Kota Cilegon tidak menjadi masif dan dapat terkendali secara baik. (Wawan/Atm)