banner 468x60 banner 468x60

Soal Open Bidding Kepala DLH, Syafrudin Mengira Sudah Ada Komunikasi

Joe
27 Agu 2021 15:01
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Wali Kota Serang Syafrudin menanggapi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang yang menyayangkan jabatannya dilelang tanpa berkomunikasi terlebih dahulu dengannya.

“Itu menurut aturan 6 bulan sebelum pensiun itu sudah bisa di-open bidding. Rekomendasi KASN juga sudah,” ucap Syafrudin, Jumat (27/8/2021).

Akan tetapi, menurut politisi PAN ini mengaku bahwa secara etika saja kurang, karena ternyata tidak ada komunikasi kepada kepala DLH.

“Tapi soal etika saja kami tidak mengundang waktu itu, dikira sudah dilakukan oleh BKPSDM atau Sekda,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala DLH Kota Serang, Ipiyanto mengaku kaget dengan adanya informasi lelang jabatan tersebut, pasalnya Dirinya akan memasuki masa pensiun pada 15 Oktober 2021 mendatang.

“Saya kaget terkait informasi itu. Meski tidak ada aturan yang dilanggar karena memasuki masa pensiun. Paling tidak saya diajak bicara dulu, justru saya lebih suka kalau diajak bicara dulu, lalu diminta pensiun dini,” ucap Ipiyanto.

Ipiyanto menjelaskan, seharusnya pihak kepala BKPSDM, Sekda maupun kepala daerah menghargai perasaan.”Saya menyadari memang tidak ada aturan yang dilanggar ketika Pemkot Serang membuka open bidding untuk jabatan yang akan kosong karena pejabatnya memasuki masa pensiun,” katanya.

Akan tetapi, secara etika dan kepatutan, Ipiyanto menilai seharusnya baik BKPSDM, Sekda, maupun kepala daerah menghargai perasaan bawahannya yang selama ini ikut bekerja dan berkontribusi pada pembangunan daerah.

“Saya hanya memohon kepada pimpinan, baik Kepala BKPSDM, Sekda, Pak Wali, dan Pak Wakil, untuk mempertimbangkan aspek sosial dan kemanusiaan,” katanya.

Menurut Ipiyanto, kalau berbicara terkait efisiensi anggaran, kenapa tidak dari Bulan Juni, atau Maret? Karena hal itu dapat menimbulkan pertanyaan besar oleh publik, meskipun secara regulasi itu benar.

“Apalagi saat ini Pemkot Serang sedang melakukan kontrak kerja sama dengan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel). Jujur ini membuat tidak nyaman. Pada saat saya sedang membuat program terkait dengan pengelolaan sampah, tiba-tiba dilakukan Open Bidding,” ucapnya. (Hendra)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan