Dukung Arus Perubahan, Seribu Orang Lebih Hadiri Rakor Internal Tim LO Mumu–Firman

Joe
10 Jul 2020 19:47
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Gelombang pendukung semangat perubahan yang diusung bapaslon (bakal pasangan calon) jalur perseorangan, yakni Ali Mujahidin–Firman Muttaqin, tampak menguat. Ini terlihat saat rapat koordinasi internal LO (liaison officer/petugas penghubung) pertama yang berlangsung di Rumah Makan Pelipur Lapar, Jl. Piranha No. 25, Taman Baru Citangkil, Kota Cilegon, Jumat (10 Juli 2020).

Ali Mujahidin, bacalon Wali Kota Cilegon mengatakan, rapat koordinasi internal LO yang pertama itu untuk menyampaikan jumlah dukungan suara yang masuk dan memenuhi syarat (MS) kepada seluruh tim LO.

“Hasil verfak [verifikasi faktual] tinggal sedikit lagi. Jadi, rakornya juga sekali lagi,” kata Mumu, sapaan akrab Ali Mujahidin.

Mumu menambahkan, untuk dapat mengetahui jumlah dukungan suara yang masuk dan memenuhi syarat sampai dengan hari ini (Jumat, 10 Juli 2020) setiap hari tim LO yang bekerja mendapat salinan dari KPU.

“Sore dikirim lewat email. Jadi, tidak ada yang rahasia sebetulnya. Kan tiap harinya dikirim,” ujarnya.

Jumlah dukungan suara yang memenuhi syarat untuk bapaslon Ali Mujahidin–Firman Mutaqin yang tercatat di LO hingga hari ini sekitar 35.000–37.000 suara. Namun, data tersebut adalah data internal yang dimiliki LO.

“Data kita kira-kita segitu. Saya lihat dari selebaran yang ada selisihnya sedikit dengan report harian yang saya terima. Benar atau tidak, itu KPU ya, saya gak tahu. Yang jelas, selisihnya sedikit, cuma satu persen,” ucapnya.

Ketua LO Triyas mengatakan rakor tersebut dalam rangka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yaitu TNI, Polri, PPK, PPS, KPU, Bawaslu, dan masyarakat, khususnya tim LO kelurahan, kecamatan, dan kota sehingga syarat dukungan bagi Mulia (Akronim untuk pasangan Ali Mujahidin–Firman Mutaqin) sebagai calon kontestan pada pilkada sudah terpenuhi.

“Ini rapat internal LO. Kalau dari KPU belum,” katanya.

Wartawan SuaraBantenNews melihat sekitar seribu orang datang menghadiri rapat koordinasi internal LO tersebut.

Satu hal yang perlu dicatat, tampaknya pelaksanaan kegiatan tersebut tidak mengindahkan protokol kesehatan masa pandemi covid-19. Hal tersebut terlihat dari tidak diterapkannya jaga jarak (physical distancing) dan tidak digunakannya masker. Hadirin tampak berkerumun dan hanya sebagian yang mengenakan masker. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan