RSUD Cilegon Jadi Rujukan Pemeriksaan Medis Para Bacalon

CILEGON (SBN) — RSUD Cilegon ditunjuk KPUD sebagai tempat pemeriksaan medis para bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon yang akan berlaga pada Pilkada Cilegon, 9 Desember 2020 mendatang. Pemeriksaan akan dilakukan setelah pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota dibuka.

Komisioner KPU Kota Cilegon Eli Jumaeli menyampaikan, pemeriksaan kesehatan itu akan dilakukan setelah pendaftaran calon, yaitu pada 7 hingga 10 September 2020 mendatang, sedangkan hasil pemeriksaannya akan diumumkan pada 12 September 2020.

Baca Juga

Bawaslu Deklarasi Kampung Anti Politik Uang di Cilegon

12 Apr 2019

“Pemeriksaan kesehatan itu akan dilakukan oleh tiga institusi, yaitu IDI, Himsi, dan BNN,” kata Eli, Jumat (28 Agustus 2020).

Pemeriksaan kesehatan tersebut  dimaksudkan untuk mengetahui rekam medis calon kepala daerah sesuai dengan SK No. 321 tentang Standar Pemeriksaan Kesehatan. Dalam hal ini KPU berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia (Himsi), dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Jadi, tim pemeriksa kesehatannya itu nanti dari tiga institusi itu, IDI, Himsi, dan BNN karena syarat calon itu harus mampu, sehat secara jasmani-rohani, dan bebas dari narkoba,” ujar Eli.

Baca Juga

Yakin PAN dan PDIP Harmonis, Reno Tetap Optimis Maju Dampingi Iye

04 Jul 2020

Dalam SK 321 dinyatakan penunjukan RSUD Cilegon sudah sesuai dengan standar pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan medis tersebut akan meliputi pemeriksaan fisik, psikologi, dan tes narkoba untuk memastikan setiap calon bebas dari zat narkotika dan zat psikotropika.

“Persiapan sudah cukup. Mereka (RSUD Cilegon) sudah cukup mempersiapkan alur dan sebagainya,” pungkasnya.

Ketua KPUD Kota Cilegon Irfan Alfi menyampaikan, selain persiapan berkas persyaratan bagi calon pasangan wali kota dan wakil wali kota, ia juga berharap semua proses tersebut bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala atau masalah.

“Skema itu sudah kita lakukan melalui kegiatan sosialisasi dengan bapaslon, kemudian rakor dengan IDI, kepolisian, termasuk dengan Bawaslu. Semua proses ini sudah kita laksanakan, tinggal nanti sambil kita bersiap-siap untuk persiapan di tanggal 4 sampai 6 September itu,” ujar Irfan. (Wawan/Atm)