Bupati Minta, Maret 2020 RSUD Aulia Sudah Ada Pelayanan

Ramzy
8 Jan 2020 11:23
2 menit membaca

PANDEGLANG (SBN) — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aulia Menes diharapkan dapat diresmikan 1 April 2020. Kendati demikian, Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta kepada tim percepatan RSUD Aulia agar Maret 2020 sudah ada pelayanan. Demikian disampaikan pada rapat percepatan pembukaan RSUD Aulia Menes di RSUD Aulia, Jl. Raya Labuan Km 12, Kampung Benteng, Desa Menes, Kecamatan Menes, Selasa (7 januari 2020).

Menurut Irna, anggaran pembangunan RSUD ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diluncurkan secara bertahap.

“Pembangunan dari tahun 2017. Pertama, bangunannya dulu dan sekarang baru alkesnya. Untuk itu, kami dorong agar bulan April tahun ini segera diresmikan karena ekspektasi masyarakat cukup tinggi,” ujarnya.

Beroprasinya RSUD Aulia ini tentu sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di wilayah selatan.

“Mereka (masyarakat) akan lebih mudah mendapatkan pelayanan, tidak harus jauh ke RSUD Berkah,”pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Raden Dewi Setiani mengatakan, persiapan yang saat ini dilakukan untuk alat kesehatan sudah 100%, sedangkan untuk sumber daya manusia baru 50%.

“Tadi kata pihak BKD, saat ini yang sudah ada SK-nya sebanyak 35 orang, nanti tinggal 35 sisanya dalam waktu dekat ini akan terpenuhi,” ujar Dewi.

Terkait perubahan dari pratama ke RSUD Aulia, Dewi mengungkapkan, jika perubahan itu didasarkan atas tingkatan layanan, jika pratama tentu sama dengan puskesmas, sedangkan RSUD ini akan dijadikan rujukan dari puskesmas sehingga harus ada perubahan.

“SK-nya sudah ada, terhitung tanggal 26 September 2019 dan nama Aulia filosofinya karena di Menes ini banyak melahirkan para kiai, ulama, dan ustaz. Maka dari itu, namanya Aulia,” terangnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sumanta membenarkan bahwa pegawai yang sudah mendapatkan surat tugas untuk ditugaskan di RSUD Aulia baru 35 orang.

“Dalam waktu satu minggu ini akan kami penuhi sisanya, 35 orang lagi karena saat ini terus berproses di BKD dengan para kepala puskesmas,” kata Fahmi.

Fahmi menambahkan, penempatan pegawai di RSUD Aulia hanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) melalui proses redistribusi.

“Jika belum terpenuhi, kami akan layangkan surat kembali untuk mengundang kepala puskesmas agar segera menugaskan pegawainya untuk ditugaskan di RSUD Aulia,” tutupnya.

Hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Pery Hasanudin, para assisten daerah, dan tim menejemen RSUD Aulia. (Rls/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan