TANGERANG (SBN) – Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tangerang hari ini menggelar skrining TB dan HIV kepada para Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini digelar di Lapangan utama Lapas Pemuda Tangerang, Senin, 20 Januari 2020.
Hadir dalam kegiatan ini, Supriyanto Kepala Lapas Pemuda Klas IIA Tangerang beserta jajarannya dan juga Indri Bevy selaku Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Tangerang beserta jajaran.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Gelaran ini sendiri rutin dilaksanakan guna mengecek kesehatan para pegawai dan WBP yang sedang menjalankan masa pidananya. Selain itu, kegiatan ini juga penting untuk dilaksanakan mengingat Lapas merupakan salah satu lokasi yang rentan akan penularan TBC.
Rencananya, kegiatan ini akan diselenggarakan selama 4 hari, mulai Senin (20/1) hingga Kamis (24/1) mendatang. Dijadwalkan, seluruh petugas dari berbagai Seksi dan Regu Penjagaan di Lapas Pemuda Tangerang akan melaksanakan kegiatan skrining TB dan HIV ini. Dan juga, direncanakan 2.818 WBP juga akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Kami selalu berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan pegawai dan WBP kami, salah satu upaya yang kami lakukan adalah skrining TB dan HIV ini. Selain itu, kami juga ingin berterima kasih pada Dinkes Kota Tangerang yang telah berkenan untuk membantu kami dalam kegiatan ini,” ujar Supriyanto.
Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Tangerang Indri Bevy menjelaskan, acara ini juga merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam menekan angka pertumbuhan TBC di Indonesia. Karena, lanjut dia, saat ini TB merupakan penyakit menular pembunuh nomor satu di Indonesia.
Namun, jika dilihat dari penyebab kematian umum, TB menempati posisi ke-3 setelah penyakit jantung dan penyakit pernapasan akut di semua kalangan usia. Untuk itulah pemerintah melalui Lapas Pemuda Tangerang dan Dinkes Kota Tangerang menggelar deteksi dini TB dan HIV.
“Pemerintah berkomitmen untuk menanggulangi TB pada populasi yang berisiko seperti di Lapas dan Rutan. Nantinya, hasil deteksi dini ini akan kami bawa ke Puskesmas terdekat untuk kemudian diperiksakan,” tandasnya.(Rat)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar