Soal Timbunan Masker di Gudang, PT MJP Membantah Tudingan Polda Metro Jaya

Joe
5 Mar 2020 13:25
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — PT Mitra Jayakarta Persada (MJP) Cargo membantah tudingan Polda Metro Jaya bahwa mereka menimbun 600 ribu lembar atau 240 boks masker berbagai  merek di gudangnya  di Jalan Marsekal Surya Darma, Kelurahan Selapanjang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Bantahan tersebut disampaikan Sofia, Kepala HRD PT  MJP Cargo, Kamis (5 Maret 2020).

Sofia mengatakan tumpukan masker di gudangnya itu bukan untuk ditimbun, namun tertahan karena tidak ada penerbangan menuju daerah dan negara pengiriman.

“Ini barang tertahan dan sedang menunggu jadwal penerbangan karena saat ini tidak ada penerbangan pesawat sama sekali samenjak diberhentikanya penerbangan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi pada bulan Februari lalu, kecuali hanya destinasi tertentu,” katanya.

Karena pemberhentian penerbangan tersebut, katanya, masker tidak bisa dikirim sehingga menumpuk di Gudang.

“Masker ini sudah pesanan yayasan dari Negara Cina sejak bulan Februari, tetapi sampai saat ini masih menunggu jadwal penerbangan ke sana karena saat ini tidak ada transportasi,” ungkapnya.

Sofia menjelaskan masker tersebut sudah berada di gudang seminggu sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan ada WNI positif corona di Depok, Jawa Barat.

“Kan masalah masker ini mencuat baru dua hari yang lalu semenjak diberitakan ada dua orang depok yang positif corona itu,” tambahnya.

Dia mengungkapkan pihaknya sudah 2 kali mengirimkan masker tersebut ke yayasan di China dalam rangka membantu misi-misi sosial sebelum kasus masker ini mencuat.

“Kalau ditanya masker tersebut sengaja ditaruh di sini, itu enggak karena barangnya di sini sudah ada sebelum warga Indonesia ada yang positif corona,” tuturnya.

Sofia juga menegaskan pihaknya hanya bertindak sebagai jasa pengiriman, tidak terlibat dalam pemesanan. Tidak ada penimbunan barang, bahkan mereka tidak menjual masker sama sekali. Jadi, benar-benar hanya jasa pengiriman, tandasnya.

Untuk itu ia sangat menyayangkan pemberitaan kemarin yang mengabarkan perusahaanya melakukan penimbunan.

“Saya sangat menyayangkan pemberitaan kemarin itu tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Nama baik perusahaan kita dibawa-bawa, padahal kita sama sekali tidak ada sangkut pautnya,” tandasnya. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan