Meski Belum Memenuhi Persyaratan, RSUD Cilegon Harus Siap Jadi RS Rujukan Pasien Virus Corona

CILEGON (SBN) — Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Astuti tengah menginventarisasi rumah sakit yang dapat menjadi rujukan atas status orang dalam pengawasan (ODP) virus corona. Ada 4 Rumah Sakit yang ditunjuk untuk menjadi rumah sakit rujukan, yaitu RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Banten, RSUD Balaraja, RSUD Tangerang, dan RSUD Cilegon.

“Untuk di Banten, rumah sakit rujukan penyakit Covid-19 itu baru dua [RS dr. Drajat Prawiranagara (Serang) dan RSUD Tangerang]. Jadi, kami diperintahkan, selain dua rumah sakit itu, yang mana lagi,” ujar Kadinkes Provinsi Banten beberapa waktu lalu.

Menanggapi rencana RSUD Cilegon yang akan ditunjuk menjadi RS rujukan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengatakan, sampai saat ini masih belum ditentukan menjadi RS rujukan, mengingat ruang isolasi masih belum memenuhi persyaratan.

“Sampai saat ini memang belum direkomendasikan Kemenkes. Sampai nanti terpenuhinya persyaratan, baru bisa dilakukan. Tapi, penetuan rujukan itu langsung dari Menkes, bukan kita yang minta,” tandas Arriadna, Senin (16 Maret 2020).

Arriadna mengaku, jika RSUD Kota Cilegon akan menjadi RS rujukan pasien virus Corona, hingga saat ini masih terus dalam proses pembenahan, meskipun belum optimal.

“Kalau sudah Negara memerintah, siap tidak siap, ya harus,” tegasnya.

Alat Pelindung Diri (APD), seperti pakaian dekontaminasi, yang tersedia di RSUD Kota Cilegon hanya ada beberapa paket, di tambah 25 paket dari Provinsi.

“Kita punya Hazmat dulu, tapi stoknya habis untuk merujuk pasien suspect flu burung. Kemarin kita diberikan 25 paket dari Provinsi,” tambahnya.

Meski belum memadai, keputusan akan ada pada Pemerintah Pusat untuk menunjuk RS mana saja yang direkomendasikan, untuk menjadi RS rujukan pasien virus Corona. Arriadna juga meyakini bahwa negara tidak akan mencelakakan tenaga medis maupun masyarakat. (Wawan/Atm)