Dinsos Kota Tangerang Kumpulkan Data Masyarakat yang Terdampak Wabah Virus Korona

Joe
30 Mar 2020 15:13
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berencana memberikan bantuan kepada masyarakat Kota Tangerang yang terdampak wabah virus korona.

Akibat diberlakukannya pembatasan kegiatan berupa keramaian (physical distancing) oleh pemerintah guna menekan penyebaran virus korona, pemerintah harus mempertimbangkan bantuan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, khususnya para pekerja sektor nonformal.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Suli Rosadi mengatakan langkah tersebut dibahas Pemkot Tangerang pada rapat evaluasi penanggulangan penyebaran virus korona di Kota Tangerang pada Jumat (27 Maret 2020) dan saat ini Dinsos Kota Tangerang ditugaskan untuk melakukan pendataan terhadap masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.

“Kami hanya mendata saja, belum ada rencana ke arah bantuan. Jadi, Dinsos harus siap memiliki data tersebut agar nantinya bantuan tersebut tepat sasaran,” ujarnya saat dihubungi SuaraBantenNews, Senin (30 Maret 2020).

Untuk itu, Suli menuturkan, pihaknya telah memerintahkan kepada Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk melakukan pendataan.

“Nanti kalau sudah ada data, silakan terserah pengambilan kebijakan untuk pemberian bantuan terhadap masyarakat yang membutuhkan, begitupun juga dengan anggaran yang diperlukan. Yang terpenting, Dinsos saat ini punya data dulu,” jelasnya.

Menurutnya anggaran baru akan diketahui setelah data terkumpul pada 31 Maret 2020 mendatang.

“Data saja belum, bagaimana bicara anggaran?” imbuhnya.

Suli menjelaskan klasifikasi masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan ialah masyarakat yang pendapatannya menurun akibat mewabahnya virus korona, tetapi belum bisa memberikan perinciannya.

“Kami juga menginstruksikan kepada rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk membuat gerakan membangun lumbung untuk mengumpulkan beras agar nantinya bisa membantu tetangga sekitar yang ekonominya tidak mampu,” pungkasnya. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan