Ada 151.000 KK Terdampak Covid-19 di Kota Tangerang. Pemkot Belum Salurkan Bantuan

Joe
22 Apr 2020 19:03
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Hingga saat ini, ada 151.000 kepala keluarga (KK) yang perekonomiannya terdampak wabah virus korona (Covid-19) di Kota Tangerang, kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (22 April 2020).

Arief mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mendata sebanyak 64.000 KK yang terdampak di Kota Tangerang. Namun, saat ini data itu bertambah menjadi 151.000 KK.

Data tersebut, lanjut Arief, diperkirakan akan terus bertambah sebagaimana tercermin dari pendataan pertama yang hanya berjumlah sekitar 64.000 KK ternyata naik menjadi 151.000 KK.

“Tiap hari pasti ada saja yang terdampak. Contohnya, seperti kunjungan kemarin pada salah satu pabrik di Tangerang [Gajah Tunggal—red] kita cek masih operasional, tapi dia bilang Mei nanti operasional cuma dua minggu. Berarti dua minggu lagi [karyawannya] dirumahkan sebagian,” terangnya.

Arief menjelaskan, bantuan yang nanti akan diberikan berasal dari Pemerintah Pusat (Pempus), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan semangat saling kover.

“Pemerintah pusat rencananya akan memberikan bantuan untuk 75.000 KK dan Pemprov Banten memberikan bantuan sekitar 70.000 KK dan sisanya nanti dikover oleh Pemerintah Kota,” terangnya.

Rencananya, lanjut Arief, bantuan dari Pemkot Tangerang akan berupa uang tunai sebesar Rp600 ribu per bulan. Lalu, bantuan dari Pemprov Banten akan berupa uang tunai juga sebesar Rp600 ribu yang akan diberikan secara bertahap, Rp300 ribu setiap tahapnya.

“Saya masih belum tahu ini pemerintah pusat ngasihnya apa. Informasinya, pemerintah pusat [akan memberi bantuan] berupa sembako,” paparnya.

Arief juga mengaku belum mengetahui pasti kapan bantuan tersebut mulai disalurkan karena pihaknya masih  menunggu jadwal pembagian bantuan dari pemerintah pusat.

Pengennya kita serentak, biar gak ada kericuhan. Jadi, nanti gak ada yang bilang ini sudah dapat ini belum. Untuk itu, kita komfirmasi dulu biar sama-sama siap untuk disalurkan,” jelas Arief.

Arief menegaskan, meskipun saat ini Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang sudah  menutup pendataan, ia meminta agar masyarakat terdampak tetap melakukan pendaftaran melalui aplikasi Siaga Corona (Sigacor) yang telah disiapkan Pemkot Tangerang.

“Karena masyarakat yang terdampak terus bertambah, makanya yang terkena nanti bisa daftar di aplikasi. Nanti kita verifikasi benar enggak dia kesusahan,” pungkas Arief. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan