Hasil Rapid Test di Pasar Tigaraksa, Tiga Orang Reaktif Menunggu Hasil Swab

Ramzy
24 Apr 2020 12:43
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) – Dinas Kesehatan Provinsi Banten berkerja sama dengan Dinkes Kabupaten Tangerang dan Puskesmas Tigaraksa telah melakukan Rapid Test kepada 233 pengunjung dan pedagang di Pasar Gudang, Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Pada Selasa, 21 April 2020 kemarin.

Dari hasil pemeriksaan pada 233 jumlah warga, dinyatakan bahwa 230 orang negatif dan 3 orang menunjukkan hasil reaktif. Kini ketiga orang tersebut tengah melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil Swab dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Kepala Puskesmas Tigaraksa, drg. Eko Hartati mengatakan, dari 300 kouta yang diberikan 233 warga yang mengikuti rapid test dan tiga orang menunjukan hasil reaktif. Walaupun hasilnya reaktif, masyarakat tidak boleh menyimpulkan bahwa mereka terkonfirmasi positif Covid-19. Sebab, kata Eko, untuk mengetahui terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak, ketiganya masih harus menunggu hasil Swab.

“Tiga orang menandakan reaktif, karena ada gejala yang mengakibatkan sistem imunitasnya turun,” kata Eko kepada SuaraBantenNews, Jumat, 24 April 2020.

Ia menjelaskan, di hari yang sama ketiga orang tersebut masih dapat ditemukan dan langsung dilakukan Swab. Ketiga orang tersebut adalah wanita, dua pedagang dan satu pengunjung. Satu orang pedagang tinggal di Kecamatan Tigaraksa, satu orang pedagang tinggal di Kecamatan Cikupa dan satu orang lagi adalah pengunjung yang tinggal di luar Kecamatan Tigaraksa.

“Semuanya kita minta isolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari dan setiap hari rutin di pantau petugas Puskesmas Tigaraksa hingga hasil Swab keluar,” tuturnya.

Dalam pemantauan, kata Eko, mereka diminta untuk berjemur minimal selama 15 menit, mengkonsumsi makanan yang sehat, menggunakan masker, sering mencuci tangan, dan memberlakukan physical distancing (tidak boleh dekat dengan keluarga dan betemu tamu).

“Hingga saat ini, mereka terpantau sudah mematuhi apa yang diminta oleh pihak puskesmas,” ungkapnya.

Menurutnya, memang di hari pertama warga tersebut agak stres, karena penghuni pasar menyangka mereka terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, telah disampaikan kepada penghuni pasar bahwa mereka belum tentu positif, karena masih harus menunggu hasil Swab dari Dinkes Provinsi Banten.

“Hasil Swab di laboratorium Dinkes Provinsi Banten muncul sekitar 7-14 hari, agar lebih efektif, kita minta mereka menunggu hingga 14 hari,” tuturnya.

Eko menjelaskan, apabila hasil Swab menunjukkan negatif maka isolasi mandiri yang tengah dilakukan dapat dihentikan. Namun, jika hasil swabnya positif maka mereka akan dirujuk di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 atau bisa dialihkan ke Rumah Singgah Griya Anabatic Dasana Indah untuk mendapat perawatan yang intensif.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan