Gara-gara Wabah Covid-19, Bisnis Kue Lebaran Merosot

Joe
15 Mei 2020 17:41
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Sudah menjadi tradisi saat menghadapi Hari Raya Idul Fitri masyarakat berbondong-bondong untuk membeli kue Lebaran, baik itu untuk dirinya sendiri maupun untuk diberikan kepada orang lain. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, akibat mewabahnya virus Covid-19, tahun ini peminat kue menurun hingga mencapai 50 persen.

Chi Anna Sidharta, pemilik usaha kue Dhea Cake yang berlokasi di Jl. H. Abdul Malik, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 saat ini sangat berpengaruh terhadap banyaknya orderan dan juga banyaknya kue yang diproduksinya.

“Awalnya sih pas awal PSBB sepi, bahkan pegawai sempat dipulangkan. Tapi, semenjak awal puasa, orderan kembali ada,” kata Anna saat ditemui SuaraBantenNews, Jumat (15 Mei 2020).

Namun, dia mengakui saat ini produksi dan penghasilannya mengalami penurunan jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Dari banyaknya produksi itu hanya setengahnya dibanding tahun sebelumnya,” tutur Anna.

Meskipun demikian, dia mengatakan harga kuenya tetap normal meskipun akibat pandemi Covid-19 ini sejumlah harga komoditas naik.

“Kita gak naikin harga walaupun bahan bakunya pada naik,” katanya.

Terkait harga, lanjut Anna, per toples itu berkisar antara Rp80 ribu sampai dengan Rp110 ribu dan untuk paketan dari Rp110 ribu sampai dengan Rp160 ribu.

“Ada juga bentuk paketan, paket murah dan premium, isinya 3 sampai 6 toples,” jelasnya.

Untuk jenis kue nya, terang Anna, dia memproduksi 14 macam jenis keu kering.

“Ada 14 macam dan itu dibuat paket ada paket murah dan paket premium,” terangnya.

Untuk pemesanannya, lanjut Anna, biasanya via online dengan mencantumkan jumlah kue dan jenis kue.

“Biasanya via handphone. Nanti waktunya ditentuin dan mereka tinggal ngambil, kita tinggal kasih,” pungkasnya. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan