Alasan DKP Kota Tangerang Soal Daging Sapi Oplosan Daging Babi: Karena Baru Berjualan 2 Bulan

Joe
19 Mei 2020 13:57
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang menyebut lolosnya penjual daging sapi oplosan daging babi di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, beberapa waktu yang lalu lantaran pedagang tersebut baru mulai berjualan selama dua bulan terakhir, yaitu dibulan Maret 2020.

“Sebetulnya kita rutin tiap 3 bulan melakukan pemeriksaan di pasar. Tapi, karena penjual ini baru 2 bulan, maka di pemeriksaan 3 bulan kemarin gak kena, gak ada. Nah, dipemeriksaan ini baru ditemukan,” ujar Kepala DKP Kota Tangerang Abduh Surahman, Selasa (19/5/20).

Selain itu, Abduh pun memastikan masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsusmsi daging saat ini, walaupun sempat  ditemukannya daging sapi oplosan dengan daging babi di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

“Kalau sekarang masih dipastikan aman,” tutur Abduh.

Namun, ia membantah bahwa DKP Kota Tangerang telah kecolongan atas ditemukannya daging sapi oplosan dengan daging babi tersebut karena saat pemeriksaan terakhir (3 bulan yang lalu) memang tidak ada. Ia juga memastikan, menjelang Hari Raya Idulfitri tahun 2020 ini, stok bahan pangan di Kota Tangerang aman.

“Cukup aman kalau untuk stok daging sapi di Kota Tangerang dan untuk bahan pangan lain juga saya rasa aman gak ada masalah,” katanya.

Kepolsian Polres Metro Tangerang Kota telah menangkap salah seorang pelaku penjual daging sapi oplosan dengan daging babi di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Sabtu, 16 Mei 2020. Berdasarkan pengakuan AD, ia berjualan daging tersebut sejak bulan Maret 2020. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan