SERANG (SBN) — Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kota Serang sempat viral di media sosial karena mendeklarasikan penolakan terhadap rapid tes di tengah upaya pemerintah mengkampanyekan melawan Covid-19.
Ketua FSPP Kota Serang Hasanuddin mengaku aksi penolakan tersebut spontan, karena khawatir akan ada pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan penyimpangan pada rapid tes tersebut.
“Dikhawatirkan ada pihak yang tidak bertanggung jawab, maka kita lebih baik menyatakan sikap duluan menolak rapid test. Pada bahasa kami tidak ada penolakan rapid tes yang dilakukan oleh pemerintah, tapi yang dilakukan oleh pihak yang tidak jelas itu,” paparnya.
Hasanudin menceritakan, ada temannya pada bulan Ramadan didatangi kelompok tertentu dengan beralasan dari tim utusan melakukan rapid tes, sementara saat dikonfirmasi dengan dinas kesehatan tidak mengakuinya.
“Hal-hal semacam itu yang tidak kami inginkan, takutnya timbul kecemasan kepada pimpinan pondok pesantren dan para santri,” katanya.
Ia menegaskan, kalau yang dilaksanakan oleh pihak kesehatan dari pemerintah. Pihaknya akan menerimanya jika itu kegiatan yang positif.
“Kalau itu yang sah, dan merupakan program yang baik tentunya kami membantu dan menerimanya sangat baik,” tandasnya.(Hendra/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar