PAPUA – Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat, Atal S Depari, yang juga sebagai salah seorang pendiri SMSI didampingi Ketua Bidang Organisasi PWI, Firdaus, Jumat (21/12/2018) pagi, tiba di Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat.
Kadis Kominfo Mansel Maxsimatau dan Ketua DKP Papua Barat Aziz Tokan, menyambut kedatangan tersebut dengan pengalungan manik-manik dan Noken.
Kedatangan Ketum dan Ketua Bidang Organisasi Pusat ini, dalam rangka menghadiri konferensi kerja PWI Papua Barat yang digelar di Kabupaten Manokwari Selatan (21-22) Desember 2018 tepat pukul 15.15 WIT
Ketua PWI Papua Barat Bustam mengatakan, konferensi kerja yang digelar merupakan konferensi yang pertama sejak pengurus PWI Papua Barat dilantik pada Februari 2018 lalu.
“Konferensi ini dalam rangka mewujudkan pers berkeadilan, independen dan profesional. Disamping itu saya menghimbau, anggota setiap anggota PWI wajib mengikuti uji kompetensi wartawan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menjelaskan, PWI Papua Barat menjalankan program sesuai dengan hasil konferensi kerja yang digelar.
“Program kita harus dapat dipertanggung jawabkan. Banyaknya lembaga survei yang terkesan berbayar dan tidak menutup kemungkinan akan bias. Dalam mendekati pemilu ini, PWI akan mengaktifkan kembali Mapilu PWI. PWI punya jaringan di seluruh kota dan kabupaten yang akan menjadi pemantau pemilu yang obyetif,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi dan berterimakasih atas kegiatan yang digelar.
“Terimakasih kepada PWI Papua Barat yang telah mempercayaķan Mansel sebagai penyokong utama konferensi ini. Kami menaruh harapan besar kepada PWI menjadi pendorong pembangunan di daerah,” tuturnya.
Ia menambahkan, di tahun politik ini, pemerintah berharap PWI dapat menjaga indepensi karena menurut Bupati dengan menjaga hal tersebut, media tidak akan tergilas oleh zaman.
“Selanjutnya dapat menjadi agen pembangunan,” tandasnya.(*)