Satpol PP Tangerang Amankan Tujuh PSK di Pasar Tanah Tinggi

Ramzy
24 Mar 2019 16:15
3 menit membaca

Para wanita itu dibawa ke kantor Satpol PP Kota Tangerang.

YN (55) warga Kota Tangerang hanya hanya bisa tertunduk lesu, saat diamankan ke Markas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Minggu (24/3/2019).

Dirinya diamankan bersama seorang lelaki hidung belang di sekitaran Pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang saat sedang bertransaksi.

Dalam operasi tersebut, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan lelaki hidung belang yang diduga menjadi tamu YN, sehingga kemacetan di sekitar lokasi tersebut memancing perhatian masyarakat sekitar.

Untungnya, masyakat yang mulai jengah dengan aktivitas prostitusi di lokasi tersebut, turut membantu petugas yang didampingi jajaran TNI dan Polri untuk menyisir setiap gubug yang disinyalir dijadikan tempat mesum para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang biasa mangkal disekitar lokasi Pasar Tanah Tinggi.

Dalam penyisiran tersebut, petugas mendapati tujuh wanita yang diduga PSK tengah melayani tamunya didalam gubug yang menurut pengakuan dari para PSK disewa dua puluh ribu rupiah setiap kali masuk.

“Ngga tentu sih mas, paling satu hari paling banyak dapat dua, buat kamar satu kali main sewanya dua puluh ribu,” jelas SRM (46), salah seorang PSK yang mengaku telah tiga bulan terakhir menjajakan dirinya dengan berpura pura berjualan kopi keliling.

Ia mengaku memasang tarif bervariatif mulai dari Rp 100, hingga Rp 200 ribu dalam setiap melayani tamunya yang disebutnya berasal dari kalangan pengemudi truk yang biasa mengantar sayur ke pasar tersebut.

“Ngga cuma sopir sih, ada juga asongan sama orang yang mau ke pasar. Cuma Jarang banget dapat tamu yang berani bayar Rp 200 ribu, paling banter Rp 100 ribu, itu juga dipotong sewa kamar,” jelas SRM.

Kendati telah berumur, SRM beralasan terpaksa menjadi PSK lantaran terdesak himpitan kebutuhan, terlebih telah dua tahun belakangan sang suami menderita kelumpuhan.

“Tadinya cuma jualan kopi keliling, tapi hasilnya kurang buat nutup makan sehari-hari,” tandasnya.

Sementara itu, A. Ghufron Falfeli, Kepala Bidang Trantibumtram pada Satpol PP Kota Tangerang menjelaskan, dalam operasi tersebut pihaknya mendapati tujuh PSK dan satu orang pria hidung belang.

“Kami mendapati laporan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan para PSK yang biasa mangkal di depan Pasar Tanah Tinggi,” jelas Ghufron kepada wartawan dilokasi penertiban.

Dari tangan para PSK tersebut, jajarannya juga mengamankan beberapa bungkus alat kontrasepsi dan beberapa buah termos air panas.

“Modus yang mereka gunakan adalah berpura-pura menjadi penjual kopi keliling,” tukasnya.

Dirinya mengaku akan terus melakukan operasi serupa untuk mempersempit ruang gerak prostitusi, sehingga Kota Tangerang dapat lebih layak untuk dikunjungi. Terlebih saat ini Kota Tangerang menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Banten.

Ia menambahkan, tujuh PSK yang berhasil diamankan tersebut selanjutnya dikirim ke Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan agar tidak lagi turun kejalan.

“Sebelumnya telah kami data, setelah itu kami serahkan ke dinsos untuk diberikan pembinaan yang menyeluruh kepada ketujuhnya,” tukasnya.(zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan