CILEGON – “Sukses hanya milik orang-orang yang kerja keras, tahan banting dan tidak pernah takut untuk gagal.”
Ya, sukses milik siapapaun yang menginginkannya, kesuksesan tidak dapat diukur dari latar belakang seseorang apakah dia lahir dari keluarga yang berkecukupan, ataukah dia memiliki IPK tinggi saat lulus dari bangku kuliah. Kesuksesan tidak hanya melulu ditentukan latar belakang darimana ia lahir, melainkan sukses dapat ditentukan dari seberapa keras ia berjuang, seberapa besar ia memiliki tekad yang kuat, kemauan yang tinggi dan seberapa tangguh ia bangkit dari kegagalan.
Hal ini pula lah yang mendorong sosok Herry Herbowo. Ia memiliki tekad kuat untuk merubah nasib, tekad yang kuat itu menjadikan dirinya sebelumnya merupakan staf bisa, kali ini duduk sebagai Kepala Cabang JNE Cilegon.
Herry Herbowo mengatakan, JNE sudah hadir di di Kota Cilegon sejak tahun 1992, pada saat itu masih menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat. Namun dengan adanya pemekaran wilayah tahun 2000 dimana Banten menjadi sebuah provinsi dan bukan lagi menjadi bagian dari provinsi Jawa Barat, maka JNE Cilegon pindah ke Kota Serang sebagai ibukota dari provinsi tersebut.
“Dulu sudah banyak perusahaan ekspedisi serupa di Cilegon, sehingga tidak mudah hadir sebagai pemain baru. Namun, saya optimis Cilegon adalah pasar yang potensial,” ungkapnya, Minggu (28/4/2019).
Herry Herbowo yang lahir di Jakarta 38 tahun silam ini juga mengatakan bahwa jumlah kiriman JNE saat itu hanya sedikit, sekitar belasan atau paling banyak puluhan per harinya.
“Saya bersama tim sales marketing lainnya terus berusaha keras untuk mencapai target revenue yang diamanahkan oleh perusahaan, sehingga secara perlahan JNE Cilegon mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,” kenangnya.
Upaya untuk terus mencapai target yang dilakukan oleh Bowo, sapaan akrabnya, membuat kariernya menanjak secara bertahap hingga pada tahun 2019 dipercaya oleh manajemen untuk memimpin JNE Cilegon. Sejak itulah, ia bersama seluruh karyawan JNE Cilegon melakukan berbagai inovasi di daerah yang memiliki daya tarik bagi investor dalam dan luar negeri ini.
“Dengan memonitor dan mengevaluasi seluruh proses bisnis, mulai dari transaksi, packing hingga melakukan delivery, maka berbagai solusi untuk setiap tantangan dapat ditemukan, serta beragam pengembangan dapat dilakukan. Kami bersyukur jumlah pengiriman JNE meningkat pesat mulai pertengahan tahun 2017 dan saat ini mencapai lebih dari 1,5 juta kiriman per tahun dengan pertumbuhan sebesar sekitar 20% tiap tahun,” tutur Bowo.
Bowo kemudian memutuskan untuk melebarkan sayap JNE Cilegon ke wilayah Cigadung Pandeglang, Cikande, Merak, Rangkas, Serdang serta pesisir pantai daerah Bayah. Secara bertahap dengan perencanaan matang yang dilakukannya, saat ini JNE Cilegon dan sekitarnya telah memiliki jaringan sebanyak lebih dari 140 titik layanan, mulai kota sampai dengan tingkat kecamatan.
Dalam memimpin 283 orang karyawan JNE Cilegon yang begitu heterogen, Bowo menekankan prinsip “Kebahagiaan pelanggan adalah kebahagiaan kita” karena sesuai dengan slogan JNE yaitu ‘Connecting Happiness’.
“Saat pelanggan dapat terpenuhi kebutuhannya, disitulah misi kita sebagai seorang ksatria atau srikandi JNE terpenuhi,” tegas Bowo.
Ia pun selalu mengajarkan pada karyawan bahwa JNE bukan sekedar tempat mencari nafkah tapi rumah kedua yang harus dijaga nama baiknya dimanapun berada. Oleh karena itu, Bowo selalu memotivasi para karyawannya.
“Pekerjaan kita merupakan ibadah yang mulia karena mengemban amanah dari pelanggan dengan segala tantangan yang dihadapi kemudian,” ujarnya.
Selain itu, Bowo juga mengajak seluruh karyawan JNE Cilegon untuk dapat memberi manfaat terhadap lingkungan sekitar dimana tiap jaringan JNE Cilegon berada.(wan)