Puluhan Warga Serang Terindikasi Kusta, Masyarakat Diminta Kenali Tanda-tanda Sejak Dini

Ramzy
1 Okt 2019 13:14
2 menit membaca

SERANG (SBN) – Sebanyak 80 warga Kota Serang, Banten, terindikasi menderita penyakit kusta, hal itu berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinkes Kota Serang dan itu menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

“Yang paling banyak dulu di Kecamatan Kasemen, tetapi sekarang sudah mulai berkurang. Walaupun ada beberapa kecamatan lain yang masih banyak seperti Cipocok,” kata Wakil wali Kota Serang Subadri Usuludin, Selasa (1/10/2019).

Menurutnya, lokasi-lokasi yang saat ini masih banyak dan rawan penyakit kusta, merupakan titik konsentrasi Pemkot Serang, untuk menanggulanginya.

Ia menambahkan, saat ini jika dilakukan perbandingan penderita penyakit kusta di Kota Serang adalah 1 banding 10.000, atau dengan kata lain jika jumlah penduduk Kota Serang 800.000, maka sebanyak 80 orang menderita penyakit kusta.

“Prinsipnya, semua lokasi-lokasi yang masih tinggi jumlahnya, itu menjadi konsen kita. Karena penyakit kusta ini memang kalau masih ada penderita yang belum diobati itu menjadi sumber penularan,” ucapnya.

Kepala Dinkes Kota Serang, M. Ikbal menjelaskan bahwa penyakit kusta merupakan penyakit yang pengobatannya cukup lama, paling cepat 6 bulan dan paling lambat 2 sampai 3 tahun.

Menurutnya, penyakit kusta bukan penyakit keturunan. Tapi penyakit yang secara medis disebabkan bakteri mycobaterium leprae yang menyerang saraf tepi kulit dan organ tubuh.

“Untuk penanganan diperlukan peran serta masyarakat dalam mencegah penularan penyakit kusta. Karena, jika memang ada kecurigaan bahwa seseorang telah terkena penyakit kusta, penularan penyakit itu dapat segera diputus,” ucapnya.

Ia mengatakan, kalau ada tanda-tanda yang ada kebal rasa, itu tanda-tanda yang khas ada bintik-bintik tidak terasa, mati rasa silakan koordinasi dengan pihak kesehatan atau datang ke Puskesmas.

“Kita temukan seawal mungkin, kita obati secepat mungkin, dan kalau kita selalu seperti itu kan rantai penularan bisa putus,” tutupnya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan