King of King Bukanlah Kerajaan Baru, Begini Kata Anggotanya

Ramzy
30 Jan 2020 20:54
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Beredar kabar bahwa King of King adalah sebuah kerajaan baru yang muncul belakngan ini, namun itu dibantah oleh Syrus Manggu Nata yang mengaku sebagai Ketua Lembaga Mercusuar Hasanuddin Banten King of The King.

Syrus mengatakan, sebenarnya, pimpinan dan kerajaan King of King itu tidak ada. Namun, ia menjelaskan bahwa King of King yang dimaksud adalah uang. Menurutnya, uang ialah raja dari segala raja, karena semua pemerintah pasti membutuhkan uang.

“Memang jika diterjemahkan ke bahasa indonesia, King of King adalah raja dari segala raja. Jadi King of King yang dimaksud adalah uang,” ungkapnya, saat ditemui SuaraBantenNews di kediamannya, Kamis, 30 Januari 2020.

Ia menambahkan, uang yang dimaksud merupakan aset amanah allah (A3), yang mana dulu amanah ini telah disimpan oleh Presiden Soekarno di Swiss Bank dan Bank Dunia. Sekarang sudah semakin berkembang.

Kemudian, kata dia, di Bank Swis terdapat surat pelimpahan kekuasaan yang diberikan dari Ir. Soekarno kepada Mr. Doni Pedro. Untuk memastikan kebenaran orang yang dilimpahkan tersebut, maka Bank Swiss melakukan pengecekan DNA dan sidik jari.

“Disitulah Doni Pedro dicek DNA, Sidik Jari, dengan tujuan agar tidak ada yang mengaku-ngaku,” ujarnya.

Setelah dicek, lanjut Syrus, hasilnya menyatakan benar bahwa MR.Doni Pedro yang berhak memegang kekuasaan atas uang tersebut. “Jadi dia (Doni Pedro) yang memegang kekuasaan atas uang ini,” pungkasnya.

Karena sudah mendapatkan pelimpahan mandat dari Ir.Soekarno, maka Doni Pedro berubah nama menjadi Paduka yang mulia Soekarno Mr. Doni Pedro.

Menurutnya, uang yang mengatasnamakan dan merupakan peninggalan dari Ir.Soekarno yang tersimpan di Bank Swiss ini dipakai dan dipinjam oleh semua negara. Sehingga sekarang uang tersebut sudah banyak dan boleh digunakan untuk warga Indonesia.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan