5 Wilayah di Cilegon Rawan Banjir dan Longsor, Penanganan Lamban

Joe
22 Jan 2021 10:37
2 menit membaca

CILEGON (SBN)Lima wilayah di Cilegon rawan banjir dan longsor. Meski demikian, penanganan permasalahan tersebut tampaknya tidak menjadi prioritas bagi dinas yang terkait. Pasalnya, Meski tim penanganan persoalan banjir sudah dibentuk dan diketuai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-TR), yakni Muhamad Ridwan, hingga kini belum ada kinerjanya.

Baca juga:

Kepala Dinas PU Kota Cilegon sebagai ketua tim penanganan banjir pun belum memberikan jawaban meski pesan pendek yang dikirimkan awak SuaraBantenNews.com melalui WhatsApp sudah terbaca, Jumat (22 Januari 2021).

Berita Banten, Berita Cilegon Terbaru, Berita Cilegon Hari ini: 5 Wilayah di Cilegon Rawan Banjir dan Longsor, Penanganan Lamban

Warga Lingkungan Pintu Air, Kubangsari, tengah mengeruk lumpur dan membersihkan gorong-gorong, (Foto : kiriman warga untuk SuaraBantenNews)

Dua wilayah dengan persoalan banjir (Ciwandan dan Grogol) yang sempat dibahas dengan melibatkan DPRD Kota Cilegon dan Pemerintah (PU) hingga kini belum ditangani, padahal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya, terus menyiarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem pada puncak musim hujan yang berpotensi menimbulkan banjir bandang dan longsor.

Melalui Plt, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Utang Sutradi, BPBD Kota Cilegon juga sudah mengimbau agar pihak terkait (OPD, masyarakat, dan industri) melakukan mitigasi mandiri, (Kamis 21 Januari 2021).

Bukan hanya banjir, potensi terjadinya longsor pun perlu menjadi perhatian serius. Berdasarkan data BPBD Kota Cilegon, titik rawan longsor terdapat di beberapa wilayah:

  1. Tembulun, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Pulomerak.
  2. Sumur Pring, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Pulomerak.
  3. Gunung Batur, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Pulomerak.
  4. Watu Lawang, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol
  5. Pasir Salam, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol.

Potensi banjir di 5 wilayah itu adalah letak geografis yang berupa lereng perbukitan.

Selain itu, Kecamatan Ciwandan, Cilegon, dan Cibeber juga disebut berpotensi terjadi longsor mengingat maraknya galian C yang kewenangannya ada pada pemerintah Provinsi Banten.

Oleh karena itu, Utang berharap segera dilakukan penghijauan oleh OPD terkait, yaitu DLH dan Perkim, untuk mengatasi persoalan longsor tersebut. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan