Harapan Tokoh NU Kabupaten Tangerang kepada Kapolri Baru Listyo Sigit Prabowo

2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Presiden RI Joko Widodo secara resmi melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), menggantikan Idham Azis yang telah memasuki masa pensiun, bertempat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021 pukul 09.30 WIB.

Pengangkatan Sigit sebagai Kapolri dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam pengangkatan ini, pangkat Listyo Sigit juga naik setingkat, dari komisaris jenderal menjadi jenderal.

Diangkatnya Listyo Sigit, membuat seluruh kalangan masyarakat menaruh harapan besar atas peningkatan kinerja polri dalam mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat.

Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tangerang, KH. Encep Subandi menilai kinerja baik yang dilakukan oleh Listyo Sigit saat menjadi Kapolda Banten. Di bawah pimpinan dan pengawasan Listyo Sigit, kondisi keamanan di Banten terpantau baik-baik saja.

“Dalam menjalin kedekatan dengan siapa pun, Listyo tidak menggunakan apa-apa. Listyo hanya melaksanakan kewajibannya sebagai polisi, dan tidak pernah membedakan ras dan agama,” ujar Encep saat dimintai tanggapan oleh SuaraBantenNews.

Ia berharap, semoga Listyo Sigit komitmen dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Kapolri. Dimana, kata Encep, Listyo Sigit bisa menjadikan polisi Indonesia yang profesional dalam bertugas, alias tidak keluar dari tugas dan kewajiban sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat.

“Jika hal itu terwujud, maka masyarakat dan negara akan aman dan tentram,” pungkasnya.

Encep pun sangat mengapresiasi atas terobosan baru yang mewajibkan setiap anggota Polri agar belajar kitab kuning. Menurutnya, polisi perlu belajar dan mengaji kitab kuning, tujuannya agar menjadi landasan polisi dalam menjalankan tugas keseharian di tengah masyarakat.

“Terobosan itu keluar dari orang yang bukan beragama Islam. Tentunya ia pun paham dari manfaat orang yang belajar kitab kuning,” tandasnya.

Ia pun berpesan kepada Listyo Sigit, agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan alur tugasnya. (Restu/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan