Jelang Nataru, Harga Telur dan Cabai Rawit di Tangerang Merangkak Naik

Ramzy
17 Des 2020 09:34
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Menjelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru) harga sembilan bahan pokok (sembako) mulai merangkak naik. Berdasarkan data yang dihimpun kenaikan harga terjadi pada telur ayam boiler dan cabai rawit hijau dan merah yang naik hingga 19 persen.

Hingga saat ini, Pemkab Tangerang belum memastikan akan melakukan operasi pasar, lantaran melihat ketersediaan stok bahan pokok masih terpantau aman.

Kepala Seksi Bahan Pokok dan Logistik Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang Ahmad Apid mengatakan, kenaikan harga bahan pokok di pasar modern maupun tradisional dipengaruhi oleh dua faktor. Antara lain, masuknya musim penghujan dan menjelang perayaan natal.

“Harga cabai merah keriting naik dari Rp45 ribu/kg pada November menjadi Rp62 ribu/kg di Desember. Sama halnya, cabai merah besar mengalami kenaikan dari Rp40 ribu/kg di November menjadi Rp73 ribu/kg,” ungkapnya, Kamis 17 Desember 2020.

Selain itu, kata dia, Cabai rawit merah dan hijau juga mengalami kenaikan. Untuk jenis cabai rawit merah di November dihargai Rp30 ribu/kg. Namun di Desember harganya sudah mencapai Rp50 ribu sampai Rp60 ribu/kg. Termasuk cabai rawit hijau yang di November di harga Rp25 ribu kini bertengger di Rp40 ribu sampai Rp50 ribu/kg.

“Untuk kebutuhan cabai mengalami kenaikan diakibatkan faktor cuaca yang sudah memasuki musim penghujan. Namun kebutuhan akan cabai tetap tinggi, sehingga harganya mengalami kenaikan. Akan tetapi ketersediaan cabai masih kategori aman,” tuturnya.

Ia menerangkan harga daging sapi terbilang masih stabil yakni Rp110 ribu sampai Rp120 ribu/kg. Sama halnya, harga daging ayam ras terpantau stabil sejak November hingga Desember diharga Rp35 ribu/kg. Termasuk harga ayam kampung yang stabil di harga Rp65 ribu sampai Rp70 ribu/kg sejak November hingga Desember.

“Untuk harga bawang merah juga terpantau stabil sejak November hingga Desember di Rp30 ribu sampai Rp35 ribu/kg. Termasuk bawang putih yang terpantau stabil sejak November hingga Desember diharga Rp25 ribu sampai Rp30 ribu/kg,” tandasnya.

Ia menyebutkan, kenaikan justru terjadi pada telur ayam bioler dari harga normal Rp23 ribu/kg naik Rp5 ribu menjadi Rp28 ribu/kg. Dilihat dari data Disperindag, pada November harga telur ayam boiler bertengger di Rp22 ribu sampai Rp24 ribu/kg.

“Kenaikan harga telur karena ada peningkatan permintaan. Biasanya warga membuat kue yang membutuhkan telur banyak sehingga harga di pasaran naik,” tutupnya.(Restu/zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan