Untuk Menekan Potensi Konflik Pilkada, Unsur Penyelenggara Harus Fair

Joe
4 Jul 2020 10:11
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Tingginya Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Kota Cilegon perlu menjadi catatan bagi semua pihak. IKP Kota Cilegon menempati urutan pertama di antara 4 kabupaten dan kota se-Provinsi Banten yang akan melaksanakan pilkada (pemilihan kepala daerah) secara serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

Baca juga: Potensi Konflik Tertinggi Se-Banten, Kota Cilegon Masuk Kategori Rawan Pemilu

“Potensi konflik akibat tingginya kerawanan pemilu bisa ditekan, asalkan seluruh unsur penyelenggara dan pendukung bersikap fair,” kata Tatang Tarmizi, Ketua Laskar Merah Putih Cabang Cilegon, Sabtu (4 Juli 2020).

Itang, sapaan akrab Tatang Tarmizi, mengingatkan bahwa penyebab tingginya potensi Kerawanan Pemilu di Kota Cilegon menurut catatan Bawaslu RI adalah

banyaknya bakal pasangan calon (bapaslon) dari jalur perseorangan yang memiliki karakter yang berbeda-beda,

bakal pasangan calon (Bapaslon) dari partai yang kerap bergonta-ganti pasangan, dan

kehadiran petahana pada Kontestasi pilkada.

“Dasar itulah yang harus menjadi perhatian kita semua untuk bagaimana dapat menekan potensi konflik sedini mungkin, utamanya unsur penyelenggara,” ujar Itang.

Itang menegaskan, Laskar Merah Putih dengan Tri Dharma-nya akan menjadi perekat persatuan antarpendukung bakal pasangan calon sekaligus akan turut meredam potensi konflik.

“Ini komitmen Laskar Merah Putih dengan Tri Dharma-nya. Kita hadir untuk membantu pemerintah dan penyelenggara dalam mewujudkan pilkada yang aman dan damai,” tuturnya.

Meski demikian, lanjut Itang, semua unsur penyelenggara harus bersikap fair (adil) dalam mengambil keputusan ketika terjadi pelanggaran, baik secara disengaja maupun tidak, sebab salah satu cara menekan potensi konflik sedini mungkin adalah bersikap adil dan bijaksana.

“Semua harus fair, KPU dan Bawaslu. Jika terjadi permalasahan, diputus dengan seadil-adilnya. Begitupun dengan kontestan harus mampu meredam gejolak dari pendukungnya sehingga terwujud pesta demokrasi yang aman dan damai,” tutupnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan