CILEGON – Rata – rata waktu yang di butuhkan oleh satu orang dalam menyalurkan hak pilihnya dalam menentukan pilihannya di dalam bilik suara dapat membutuhkan waktu 3 hingga 5 menit. Hal tersebut dapat di lihat dalam kegiatan simulasi pemungutan dan perhitungan suara yang di gelar KPU Kota Cilegon, Minggu (17/3/2019).
Alasan penyelesaian waktu tersebut, dikarenakan pemilu kali ini merupakan hal yang baru pertama kali dilakukan dengan jumlah surat suara yang banyak serta besar.
Ketua KPU Cilegon Irfan Alfi menjelaskan, perlu ketelitian saat melakukakan pencoblosan dan banyaknya pilihan yang menjadi penyebab butuhnya waktu sekitar 3-5 menit, karena pemilih belum terbiasa dengan kertas suara saat ini.
“Memang mereka belum terbiasa dengan surat suara yang banyak dan besar ya, jadi agak kaget aja kali ya,” ujarnya.
Ia menyampaikan, hampir 75 % masyarakat mengikuti simulasi dengan aktif.
“Dari Jumlah DPT real yang ada di TPS 07, hampir 75 persen pengguna hak pilih ikut dalam simulasi tersebut, dan itu cukup baik ya,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Cilegon Siswandi yang turut hadir pada acara simulasi tersebut mengatakan, simulasi tersebut merupakan sosialisasi agar para pemilih tidak kaget jika nanti dalam proses pemilihan sesungguhnya karena banyaknya kertas suara.
“Saya pikir simulasi pemungutan dan perhitungan suara ini bagus ya, artinya ini juga di samping sosialisasi kepada masyarakat, bahwa dengan adanya simulasi ini tentu ada keseriusan dari penyelenggaraan pemilu,” kata Siswandi.
Ia menambahkan, simulasai tersebut bisa menutupi kelemahan pada pemilu serentak mendatang,
“Ini bisa untuk membandingkan di pemilihan tanggal 17 April nanti, kelemahan-kelemahan untuk penyelenggaraan itu bisa ditutupi dari hasil kegiatan ini, untuk dapat melakukan bimtek-bimtek guna menutupi kekurangan yang terjadi saat ini sehingga kualitas pemilihan bisa lebih baik,” tandasnya.(wan)