Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Kabupaten Tangerang, Kesbangpol Gelar Sosialisasi Pemilu

Ramzy
29 Mar 2019 15:58
2 menit membaca

TANGERANG – Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan penyusunan dukungan elemen satuan kerja pemilihan umum tahun 2019.

Kegiatan tersebut bertemakan, “Bersama Masyarakat Kita Sukseskan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif Tahun 2019”, di Ruang Rapat Sport Center Club Mardi Gras Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jum’at (29/3/2019).

Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Daerah, Ketua KPU, Bawaslu, Akademisi Universitas Esa Unggul, KNPI, Camat, Lurah, Tokoh Masyarakat, dan unsur Pemuda Kabupaten Tangerang.

Dasar hukum, aturan, tata cara, teknis pencoblosan Pemilu hingga pentingnya menyalurkan hak suara menjadi topik yang disampaikan dalam sosialisasi ini.

Kepala Kesbangpol Ahmad Hidayat mengatakan, diselenggarakan acara ini bertujuan agar masyarakat tidak acuh dengan pemilu yang 19 hari lagi akan dilaksanakan. Setelah berlangsungnya acara ini banyak masyarakat yang antusias untuk bersama-sama mengawal jalannya pemilu di tahun ini.

“Peran masyarakat tidak bisa dikesampingkan pada pesta demokrasi ini, mereka meninjau permasalahan mulai dari tingkat KPPS sampai dengan tingkat KPU RI,” ucapnya.

Oleh karenanya, jangan sampai tingkat pemilih pemuda di Kabupaten Tangerang di 2019 partisipasinya kecil.

“Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini bisa akan meningkatkan partisipasi pemilih sehingga mencapai 77 persen,” ungkapnya.

Ia mengajak masyarakat untuk aktif menggunakan hak pilihnya. Demikian halnya peserta sosialisasi agar dapat menjadi agen pemilu guna mensosialisasikan pesta demokrasi bagi kolega di lingkungan masing-masing.

“Kita harus bekerja keras untuk meningkatkan partisipasi masyarakat agar menggunakan hak pilihnya. Seluruh komponen harus bergerak bersama. Karena satu suara sangat penting untuk keberlangsungan pembangunan selama lima tahun kedepan,” pesannya.

Sementara itu, Akademisi Universitas Esa Unggul Prof.Dr. Erman Anom, MM., Ph.D menyampaikan, keikutsertaan masyarakat dalam pemilu sangat penting, tanpa masyarakat pemilu tidak bermakna, karena sejatinya kekuasaan ada di rakyat untuk memberikan mandat kepada pemimpin.

Selain itu, unsur luar yang ingin memperkeruh Pemilu pasti ada saja, yang tidak menginginkan proses pemilu di Indonesia berjalan dengan aman dan damai, oleh karena itu masyarakat harus menyikapi ini dengan bijaksana.

“Isu yang berkembang saat ini sudah menyerang kepada hal-hal yang bersifat pribadi dari kedua belah pihak, hak ini yang menciptakan suasana yang tidak kondusif dan itu tidak mendidik masyarakat,” jelasnya.(adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan